Sari Pediatri
Vol 27, No 3 (2025)

Kadar Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin dan Urinary Albumin Creatinine Ratio sebagai Indikator Awal Disfungsi Ginjal pada Remaja Obesitas

Umboh, Adrian (Unknown)
Rampengan, Novie Homenta (Unknown)
Umboh, Valentine (Unknown)
Liow, Jackli Eugene (Unknown)
Phan, Sardito (Unknown)
Corona, Fidel (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2025

Abstract

Latar belakang. Obesitas remaja meningkat secara global dan dapat menyebabkan komplikasi berupa disfungsi ginjal. Deteksi dini disfungsi ginjal diperlukan untuk mencegah perkembangan menuju penyakit ginjal kronis (PGK). Biomarker seperti Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin (NGAL) urin dan Urinary Albumin-Creatinine Ratio (UACR) digunakan untuk menilai fungsi ginjal, tetapi data komparatif pada remaja obesitas masih terbatas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai korelasi kadar NGAL urin dan UACR dengan tingkat keparahan obesitas pada remaja.Metode. Penelitian potong lintang ini melibatkan 38 remaja obesitas usia 10-18 tahun, dipilih secara konsekutif. Kadar NGAL diukur dengan metode ELISA, sedangkan UACR dianalisis menggunakan penganalisis kimia otomatis. Uji korelasi Pearson dan regresi linier digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara keparahan obesitas, NGAL, dan UACR.Hasil. Remaja dengan obesitas berat memiliki kadar NGAL dan UACR lebih tinggi dibandingkan obesitas ringan. Terdapat korelasi positif kuat antara persentil IMT-usia dengan NGAL (r=0,843) dan UACR (r=0,828), keduanya bermakna (p<0,001). Regresi linier menunjukkan NGAL dan UACR secara signifikan memprediksi keparahan obesitas (R²=0,778).Kesimpulan. Kadar NGAL dan UACR urin meningkat seiring keparahan obesitas, sehingga berpotensi sebagai indikator awal disfungsi ginjal pada remaja obesitas.

Copyrights © 2025