Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan bakteri S. aureus yang bermutasi pada pembentukan biofilm menjadi resistan terhadap methicillin. Sehingga menurunkan efek terapeutik dan semakin sulit untuk diobati. Daun parijoto (Medinilla speciosa) memiliki senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Senyawa ini diperoleh dari ekstraksi daun parijoto dan berpotensi dapat memberikan efek penghambatan dalam pembentukan biofilm bakteri MRSA. Fokus Penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun parijoto sebagai penghambatan dalam pembentukan biofilm MRSA dengan beberapa variasi konsentrasi yaitu 100%, 80%, 60% dan 40%, serta gentamisin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman daun parijoto mampu menghambat pertumbuhan biofilm MRSA dengan nilai persentase inhibisi tertinggi sebesar 86% pada variasi ekstrak daun parijoto 100%, lebih besar daripada kontrol positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun parijoto secara signifikan mampu mengganggu pertumbuhan biofilm MRSA dengan nilai IC50 pada uji efektivitas ekstrak daun parijoto sebagai penghambatan biofilm MRSA sebesar 4,5 μg/mL. S. aureus yang bermutasi pada pembentukan biofilm menjadi resistan terhadap methicillin. Sehingga menurunkan efek terapeutik dan semakin sulit untuk diobati. Daun parijoto (Medinilla speciosa) memiliki senyawa flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Senyawa ini diperoleh dari ekstraksi daun parijoto dan berpotensi dapat memberikan efek penghambatan dalam pembentukan biofilm bakteri MRSA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun parijoto sebagai penghambatan dalam pembentukan biofilm MRSA dengan beberapa variasi konsentrasi yaitu 100%, 80%, 60% dan 40%, serta gentamisin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun parijoto mampu menghambat pertumbuhan biofilm MRSA dengan nilai persentase inhibisi tertinggi sebesar 86% pada variasi ekstrak daun parijoto 100%, lebih besar daripada kontrol positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun parijoto secara efektif mampu menghambat pertumbuhan biofilm MRSA dengan nilai IC50 pada uji efektivitas ekstrak daun parijoto sebagai penghambatan biofilm MRSA sebesar 4,5 μg/mL.
Copyrights © 2025