Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan serius di Kota Samarinda, dengan prevalensi underweight, stunting, dan wasting yang melebihi angka nasional. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dengan gangguan gizi melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal. Intervensi dilaksanakan di dua kelurahan wilayah kerja Puskesmas Harapan Baru selama 56 hari, dengan sasaran 75 balita underweight usia 12–48 bulan berdasarkan indikator BB/U. Pendampingan dilakukan secara menyeluruh mulai dari identifikasi sasaran, penyusunan menu siklus 10 hari, pengolahan dan distribusi makanan, hingga edukasi gizi kepada orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% balita mengalami kenaikan berat badan dan 16% berpindah ke kategori gizi baik. Analisis N-Gain Score memperkuat temuan ini, dengan peningkatan proporsi gizi baik dari 0% menjadi 16% (N-Gain = 0,16) serta perbaikan rata-rata z-score BB/U dari -2,4 menjadi -1,9 (N-Gain = 0,21), meskipun keduanya masih dalam kategori rendah. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya perbedaan signifikan berat badan sebelum dan sesudah intervensi (p<0,05). Hasil ini membuktikan bahwa PMT lokal yang dilaksanakan secara terstruktur, dengan dukungan partisipasi lintas sektor dan pendekatan berbasis masyarakat, mampu memberikan dampak positif terhadap perbaikan status gizi balita.
Copyrights © 2025