Penelitian ini membahas perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk kolam ikan dengan sistem bioflok di Kampung Pangan Madani. Terdapat lima kolam ikan lele berkapasitas 1.000 ekor/kolam dan satu kolam ikan gurame dengan 250 ekor/kolam, yang memerlukan konsumsi energi listrik sebesar 6,6 kWh per hari. Analisis dilakukan menggunakan simulasi perangkat lunak PVSyst pada tiga topologi sistem PLTS, yakni On-grid, Off-grid, dan Hybrid. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PLTS On-grid dengan 4 panel 250 Wp menghasilkan 1.325 kWh/tahun dan dinyatakan layak secara ekonomi dengan nilai COE Rp.1.404,00, NPV Rp.561.442 dalam 11 tahun, Shadow Price 1,01 per 1% perubahan, PI sebesar 1,49 dan DPP 11,97 tahun. Sementara itu, PLTS Off-grid dengan 10 panel 250 Wp dan 8 baterai 180 Ah menghasilkan 3.084 kWh/tahun, namun dinyatakan tidak layak dengan nilai COE Rp.2.951,84, NPV Rp.-86.075,46, PI 0,99 dan DPP 21 tahun. Pada analisa ekonomi dengan Shadow Price PLTS Off-Grid dengan NPV pada tahun ke-21 di peroleh hasil 0,94 per 1% perubahan. Adapun PLTS Hybrid dengan 5 panel 250 Wp dan 1 baterai menghasilkan 1.558 kWh/tahun dan dinyatakan layak dengan nilai COE Rp.1.799,50, NPV Rp.1.370.980 dalam 13 tahun,Shadow Price 0,99 per 1 % perubahan, PI 1,35,dan DPP 13,95 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem PLTS On-grid dan Hybrid lebih layak diterapkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kolam ikan berbasis bioflok
Copyrights © 2025