Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan etnomatematika berbasis motif batik lokal dalam pembelajaran matematika, serta implementasinya melalui pembuatan pola digital menggunakan perangkat lunak desain grafis di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendekatan yang digunakan adalah mixed-methods dengan desain convergent parallel embedded, menggabungkan analisis kuantitatif (tes pemahaman geometri, rubrik produk digital, dan angket sikap) serta kualitatif (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Subjek penelitian 20 siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman geometri dan pola dari rata-rata skor pretest 62 menjadi posttest 85 (p 0,05; Cohen’s d = 0,92). Kualitas produk pola digital meningkat dari 65 menjadi 88 dengan reliabilitas antar-penilai tinggi (ICC = 0,84). Peningkatan juga terjadi pada sikap dan motivasi belajar siswa dari skor 70 menjadi 90, terutama dalam dimensi apresiasi budaya lokal (34%) dan kepercayaan diri terhadap teknologi (30%). Analisis kualitatif mengungkap bahwa siswa mengalami transformasi pemaknaan terhadap matematika sebagai bagian dari budaya, menunjukkan kreativitas tinggi dalam desain, serta membangun kolaborasi dan refleksi melalui proyek kelompok. Integrasi motif batik lokal dan perangkat lunak desain grafis terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan konseptual geometri, kreativitas digital, serta kesadaran budaya siswa. Penelitian ini menegaskan pentingnya etnomatematika sebagai strategi pedagogis yang mampu menghubungkan budaya lokal, teknologi digital, dan pembelajaran matematika secara kontekstual dan bermakna.
Copyrights © 2025