Pengendalian mutu Crude Palm Oil (CPO) merupakan faktor krusial untuk menjaga standar kualitas dan daya saing PKS PTPN II Pagar Merbau. Metode konvensional seperti Statistical Quality Control (SQC) umum digunakan untuk memantau stabilitas proses produksi melalui peta kendali. Namun, SQC memiliki keterbatasan dalam menangani data yang bersifat ambigu atau samar (ketidakpastian) karena pendekatannya yang crisp (tegas), yang hanya mengklasifikasikan status proses sebagai "terkendali" atau "di luar kendali". Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengendalian mutu CPO dengan mengintegrasikan metode SQC dan Logika Fuzzy. Penelitian ini menggunakan data parameter mutu utama CPO, seperti Asam Lemak Bebas (ALB), Kadar Air , dan Kadar Kotoran yang dianalisis terlebih dahulu menggunakan peta kendali SQC untuk menentukan batas-batas kontrol statistik. Selanjutnya, data tersebut dijadikan variabel input untuk Sistem Inferensi Fuzzy (FIS). Logika Fuzzy digunakan untuk memetakan data input yang ambigu ke dalam himpunan fuzzy (misalnya: Rendah, Normal, Tinggi) dan memprosesnya melalui basis aturan (IF-THEN) untuk menghasilkan output kualitatif berupa status mutu CPO (misalnya: Sangat Baik, Baik, Cukup, Buruk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Logika Fuzzy mampu memberikan penilaian status mutu yang lebih fleksibel, adaptif, dan informatif dibandingkan metode SQC murni. Sistem ini dapat memberikan peringatan dini yang lebih sensitif terhadap pergeseran kecil dalam proses, sehingga membantu manajemen PKS PTPN II Pagar Merbau dalam mengambil keputusan korektif yang lebih cepat dan tepat untuk menjaga konsistensi mutu CPO.
Copyrights © 2025