artikel ini bertujuan untuk menganalisis model dakwah berbasis ekopedagogi di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai bentuk integrasi antara nilai-nilai keislaman dan kesadaran ekologis. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif-studi kasus dengan metode studi lapangan, melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen institusional. Data dikumpulkan dari dosen, mahasiswa, dan dokumen-dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teori Ecopedagogy dari Paulo Freire, Moacir Gadotti, dan Richard Kahn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UIN Sunan Ampel Surabaya telah menerapkan prinsip-prinsip ekopedagogi melalui lima komponen utama: (1) landasan teologis, berupa pemahaman manusia sebagai khalifah fil ardh; (2) integrasi kurikulum, melalui mata kuliah dan program lingkungan berbasis nilai Islam; (3) aksi sosial-ekologis, seperti program Eco-Campus, Bank Sampah Syariah, dan kegiatan penghijauan; (4) institusionalisasi nilai ekopedagogi dalam visi dan kegiatan kampus; serta (5) refleksi dan evaluasi melalui kegiatan keagamaan dan pengabdian masyarakat. Model dakwah ini berfungsi sebagai proses pendidikan transformatif yang tidak hanya menanamkan kesadaran ekologis, tetapi juga membentuk perilaku dan etika lingkungan berbasis spiritualitas Islam. Artikel ini menyimpulkan bahwa model dakwah berbasis ekopedagogi di UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan contoh nyata implementasi education for ecological consciousness dalam konteks pendidikan tinggi Islam. Model ini memperluas makna dakwah menjadi gerakan pembebasan ekologis yang mengintegrasikan ilmu, iman, dan aksi sosial.
Copyrights © 2023