Jembatan gantung merupakan salah satu tipe jembatan yang menggunakan kabel baja (wirerope) sebagai elemen utama pemikul beban lalu lintas dan berat sendiri. Penelitian ini berfokus pada perencanaan ulang (redesain) bangunan bawah Jembatan Gantung Jatirunggo, Kabupaten Semarang, dengan bentang utama 60 meter. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, pengumpulan data geoteknik, analisis pembebanan sesuai SNI 1726:2019, serta perhitungan struktur blok angkur dan pylon menggunakan bantuan perangkat lunak spreadsheet excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain blok angkur dan kaki pylon mampu menahan kombinasi beban mati, hidup, angin, serta gempa dengan faktor keamanan yang memenuhi standar. Penurunan yang terjadi pada pylon tercatat hanya 0,867 mm dan pada blok angkur 0,475 mm, masih dalam batas aman. Kapasitas struktur meningkat hingga 150% dibanding desain awal, dengan umur layan yang lebih panjang.
Copyrights © 2025