Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan bagaimana model kebaktian sekolah berkontribusi terhadap pembentukan karakter spiritualitas siswa serta bagaimana siswa memaknai pengalaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi untuk memahami pengalaman subjektif siswa di SMP Negeri 2 Borbor dalam mengikuti kebaktian sekolah dan dampaknya terhadap pertumbuhan moral serta spiritual mereka. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebaktian sekolah tidak sekadar rutinitas, melainkan sarana efektif dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa. Melalui kegiatan doa bersama, pembacaan Alkitab, renungan, kesaksian, serta keterlibatan aktif siswa, terlihat perubahan positif dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kepedulian, kerendahan hati, kerja sama, dan sikap saling mengampuni. Guru juga mengamati bahwa siswa menjadi lebih serius dalam berdoa, rajin membaca Alkitab, serta menunjukkan kepedulian nyata terhadap sesama.Kesimpulannya, model kebaktian sekolah berperan penting sebagai kekuatan transformatif dalam membentuk karakter spiritualitas siswa. Kebaktian menciptakan suasana belajar yang reflektif, holistik, dan kontekstual, sehingga memperkuat iman, moralitas, serta nilai-nilai Kristiani yang dapat diaplikasikan siswa baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2025