Literasi merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini karena menjadi pondasi bagi anak-anak dalam memahami bidang keilmuan apapun yang lebih kompleks di masa depan. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, menumbuhkan budaya berliterasi yang menarik dan sesuai tahap perkembangan anak akan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal, baik secara kognitif maupun sosial. Berdasarkan observasi di lapangan, kondisi ini berbanding terbalik dengan tantangan yang dihadapi guru RA Tazakka dalam menumbuhkan budaya literasi untuk anak usia dini. Beberapa tantangan utama meliputi kurangnya pemahaman tentang konsep literasi, terbatasnya kreativitas dalam merancang pembelajaran, minimnya fasilitas pendukung, kurangnya pelatihan, serta ketidaksesuaian program dengan kurikulum. Untuk menjawab kebutuhan ini, kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam membudayakan literasi yang menarik dan sesuai untuk anak usia dini dengan metode mendongeng dan menyanyi. Pelaksanaan program dimulai dengan identifikasi kebutuhan mitra melalui observasi dan wawancara, diikuti dengan pelatihan dan workshop yang berfokus pada konsep literasi, metode pembelajaran literasi berbasis mendongeng dan menyanyi.
Copyrights © 2025