Studi ini mengeksplorasi pola penghidupan dan kondisi sosial-ekonomi komunitas nelayan rajungan dan udang kipas di Pulau Pala, yang berada dalam kawasan konservasi Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep. Pendekatan mixed-method mengombinasikan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta diskusi kelompok yang fokus pada 20 informan kunci (nelayan, pengepul, ibu rumah tangga, dan pejabat desa). Temuan utama meliputi keterbatasan peralatan tangkap, fluktuasi harga pasar, dan benturan aktivitas dengan nelayan luar. Rata- rata penghasilan harian nelayan berada di kisaran Rp90.000–135.000, sedangkan pengepul meraup Rp268.000 setiap tiga hari distribusi. Mekanisme patron-klien memfasilitasi akses modal namun berimplikasi pada ketergantungan utang dan ketimpangan pembagian hasil. Diversifikasi produk olahan serta inovasi pemanfaatan limbah cangkang menjadi kitosan teridentifikasi sebagai strategi adaptif untuk memperkuat ketahanan ekonomi komunitas nelayan. Rekomendasi difokuskan pada pembentukan koperasi, kemudahan akses kredit, peningkatan teknologi tangkap ramah lingkungan, serta penegakan zonasi dan patroli terintegrasi guna mendukung keberlanjutan sosial-ekonomi dan ekosistem.
Copyrights © 2025