Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berangkat dari fenomena negatif yang melekat pada olahraga biliar yang sering dianggap sebagai sarana perjudian, bukan cabang olahraga prestasi. Kondisi ini menimbulkan citra buruk di masyarakat dan menurunkan minat generasi muda untuk berprestasi di bidang biliar. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeskripsikan strategi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Binjai dalam mempromosikan olahraga biliar agar dipandang sebagai aktivitas olahraga yang positif dan berprestasi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan pengurus POBSI Binjai. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan POBSI Binjai telah berjalan efektif melalui pendekatan teori promosi Lupiyoadi (2013) dan bauran promosi Tjiptono (2015), yang meliputi penentuan sasaran promosi masyarakat Kota Binjai, perancangan pesan melalui media cetak dan media sosial (Instagram, Facebook), serta kegiatan promosi langsung dan tidak langsung. Secara keseluruhan, strategi POBSI Binjai berperan penting dalam memperbaiki citra olahraga biliar dan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga ini.
Copyrights © 2025