Berangkat dari pentingnya peran perilaku prososial dalam kehidupan sosial, penelitian ini merujuk pada bukti empiris bahwa rendahnya perilaku prososial dapat memicu perilaku agresif di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku prososial siswa sekolah dasar guna meningkatkan perilaku prososial. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain One Group Pretest- Posttest. Penelitian dilakukan pada 25 siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN X Way Lima Pesawaran, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi berupa pelatihan prososial melibatkan kegiatan yang berisi pemberian materi prososial dan memadukan nyanyian, soal cerita, dan tepuk prososial. Data dikumpulkan menggunakan instrumen yang mengukur frekuensi perilaku prososial. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, didapati hasil bahwa pelatihan prososial berpengaruh untuk meningkatkan perilaku prososial sebesar 57,8% (R Square=0,578) namun pelatihan prososial belum dapat dikatakan efektif pada hasil analisis data yang menunjukkan nilai 0,295 lebih besar dari 0,05 atau diartikan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa pelatihan prososial efektif untuk meningkatkan perilaku prososial ditolak.
Copyrights © 2025