Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu kompetensi dari tujuan pendidikan abad 21. Namun pada kenyataannya, ditemukan masalah terkait rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Segalamider Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pada penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis IPAS peserta didik kelas V sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis eksperimen dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian menggunakan nonequivalent control group design. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan populasi sebanyak 109 peserta didik dengan sampel sebanyak 56 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes berupa tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis IPAS peserta didik. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan Fhitung = 15,65 ≥ Ftabel = 4,21 dan N-Gain sebesar 0,36 dengan kategori sedang. Maka H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis IPAS peserta didik sekolah dasar.
Copyrights © 2025