IKRA-ITH EKONOMIKA
Vol. 9 No. 1 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 1 Maret 2026

Persepsi Penggemar terhadap Sistem Kepemimpinan Manajemen Idol Group JKT48 dalam Pengambilan Keputusan

Chandra, Bintang Adi (Unknown)
Zahra Hasoloan, Hanifah Az (Unknown)
Dimisyqiyani, Erindah (Unknown)
Amaliyah, Amaliyah (Unknown)
Sinulingga, Rizky Amalia (Unknown)
Aji, Gagas Gayuh (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Mar 2026

Abstract

Twitter/X dan platform sejenis kini menjadi medium utama bagi penggemar JKT48 dalammenyampaikan kritik maupun saran kepada manajemen. Ungkapan tersebut lahir tidak sematakarena ketidakpuasan terhadap harga tiket, kualitas acara, atau janji yang tidak ditepati, melainkanjuga karena kepedulian terhadap keberlanjutan grup dalam jangka panjang. Respons manajemencenderung reaktif dan tidak konsisten, biasanya baru muncul ketika kontroversi meluas di ruangpublik, sehingga menurunkan persepsi transparansi dan akuntabilitas. Meski demikian, masukanpenggemar terbukti memengaruhi kebijakan strategis seperti pemilihan lagu maupun pengelolaanevent dan menegaskan posisi penggemar sebagai pemangku kepentingan aktif, bukan sekadarkonsumen. Loyalitas emosional yang tetap terjaga meski disertai kekecewaan menegaskan peranganda penggemar sebagai pengkritik sekaligus penjaga legitimasi. Oleh karena itu, diperlukanmekanisme komunikasi yang transparan dan partisipatif untuk memperkuat kepercayaan, menjagalegitimasi, serta memastikan keberlanjutan jangka panjang. Studi komparatif pada ekosistem idoladi Asia Tenggara dapat membantu menilai apakah dinamika ini bersifat kultural atau memilikirelevansi global. Platforms such as Twitter/X have emerged as the dominant medium through which JKT48 fansarticulate criticism and suggestions toward management. These expressions arise not only fromdissatisfaction with ticket prices, event quality, or unmet commitments, but also from a genuineconcern for the group’s long-term sustainability. Management responses, however, are largelyreactive and inconsistent, often appearing only when controversies escalate publicly, therebyweakening perceptions of transparency and accountability. Even so, fan input demonstrably shapesstrategic decisions ranging from song selection to event policies positioning fans as activestakeholders rather than passive consumers. The persistence of emotional loyalty amiddissatisfaction illustrates their dual role as critics and sustainers of legitimacy. Establishingtransparent and participatory communication mechanisms is thus essential for building trust,maintaining legitimacy, and ensuring sustainable growth. Comparative studies within SoutheastAsian idol ecosystems may further illuminate whether these dynamics are culturally specific orglobally resonant.

Copyrights © 2026






Journal Info

Abbrev

IKRAITH-EKONOMIKA

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

This scientific journal of IKRA-ITH Ekonomiika is a Scientific Journal for the publication of economic papers published by the YAI University Persada Indonesia Research and Community Service Institute. This scientific journal is a means of pouring ideas and lecturer papers working in the field of ...