Penelitian ini menganalisis tradisi Maren sebagai instrumen solidaritas sosial dalam masyarakat Kei di Desa Wain, Kepulauan Kei, Maluku. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bentuk-bentuk praktik tradisi Maren, menganalisis fungsi dan makna dalam kehidupan sosial, serta mengevaluasi perannya dalam memperkuat solidaritas sosial masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain etnografi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam terhadap 40 responden yang dipilih secara purposive sampling, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles–Huberman dengan triangulasi sumber dan metode untuk memastikan validitas. Hasil penelitian menunjukkan enam jenis praktik Maren yaitu kebun, pembangunan rumah, penangkapan ikan, perkawinan, kedukaan, dan pendidikan. Tradisi ini berlandaskan filosofi Ain Ni Ain dan berfungsi sebagai mekanisme solidaritas yang melintasi batas sosial, agama, dan etnis. Maren berperan signifikan dalam membangun modal sosial melalui jaringan kepercayaan, norma timbal balik, dan kohesi komunitas. Temuan menegaskan bahwa Maren merupakan modal sosial yang efektif dalam mempertahankan identitas budaya dan memperkuat resiliensi sosial masyarakat Kei di era modernisasi. Kata kunci: tradisi Maren, solidaritas sosial, modal sosial, etnografi, masyarakat Kei
Copyrights © 2025