Keluhan scabies pada santri putra maupun putri yaitu mengalami gatal-gatal pada malam hari selain itu gatal tersebut menyebar dengan cepat diantara para santri yang kemungkinan disebabkan karena adanya kontak antar santri. Pihak pesantren mengatakan bahwa ada lebih dari 50 santri yang terkena penyakit scabies. Faktor yang berperan dalam tingginya prevalensi scabies pada pondok pesantren adalah personal hygiene seperti kebiasaan mencuci tangan, frekuensi mandi, kebersihan pakaian dan kebersihan tempat tidur. Para santri yang malas mencuci tangan setelah beraktifitas, mandi hanya sekali sehari, berbagi alat pribadi dengan yang lain dan jarang menjemur tempat tidur. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan, frekuensi mandi, kebersihan pakaian dan kebersihan tempat tidur dengan keluhan scabies pada santri di pesantren Hubulo. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini 255 santri dan sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 163 santri. Data di analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan scabies adalah kebiasaan mencuci tangan (p=0,000), frekuensi mandi (p=0,000), kebersihan pakaian (p=0,000) dan kebersihan tempat tidur (p=0,000). Disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan mencuci tangan, frekuensi mandi, kebersihan pakaian dan kebersihan tempat tidur dengan keluhan scabies pada santri. Saran bagi santri untuk menjaga kebersihan diri dan tidak berbagi alat-alat pribadi dengan orang lain. Bagi pesantren untuk memberikan edukasi atau penyuluhan pada santri.
Copyrights © 2025