Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara akuntabilitas anggaran publik dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan keuangan di era digital. Transformasi digital telah membuka peluang besar bagi peningkatan transparansi dan keterlibatan publik, terutama melalui penerapan platform e-budgeting dan portal data terbuka di pemerintah daerah. Namun demikian, tantangan seperti kesenjangan digital, rendahnya literasi keuangan masyarakat, serta resistensi birokrasi terhadap inovasi masih menjadi hambatan utama. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus multi-situs pada beberapa pemerintah daerah di Indonesia, penelitian ini menggali bagaimana implementasi teknologi digital memengaruhi kualitas akuntabilitas dan efektivitas partisipasi publik. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi secara signifikan meningkatkan akses masyarakat terhadap data anggaran dan memperkuat mekanisme pengawasan publik. Namun, efektivitas partisipasi masih sangat bergantung pada desain platform yang inklusif, kemudahan akses, serta responsivitas pemerintah dalam menindaklanjuti masukan warga. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan komitmen politik dari para pemangku kebijakan terbukti menjadi faktor penentu keberhasilan penerapan akuntabilitas digital. Penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan inklusi digital, peningkatan kapasitas literasi keuangan, dan penguatan sistem pengendalian internal. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merancang strategi digital governance yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel guna meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan publik di masa mendatang.
Copyrights © 2025