SECONDARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah (JIPM)
Vol. 5 No. 4 (2025)

PENGARUH KEBIASAAN BAHASA GAUL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INDONESIA YANG BENAR

Silaban, Desclaudia (Unknown)
Silva, Silva (Unknown)
Harahap, Safinatul Hasanah (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Oct 2025

Abstract

Students' habit of using slang impacts their ability to write Indonesian correctly. Teenagers use slang extensively in everyday interactions and on social media. However, excessive use is feared to negatively impact students' ability to write according to standard Indonesian language rules. This study was conducted using a quantitative approach and designed as a descriptive survey. The study sample consisted of fifty randomly selected high school students. Data were collected using a slang habits questionnaire and an Indonesian writing test. The results showed that the more slang students used, the more likely they were to make writing errors, both in terms of spelling, vocabulary, and sentence structure. Furthermore, data analysis indicated that formal reading and writing practice is crucial as a balancing factor that can mitigate the impact of slang. This study concluded that slang is not inherently bad, but it needs to be controlled through contextual awareness and consistent Indonesian language learning. It is hoped that these findings can help teachers, parents, and policymakers improve Indonesian language learning in the digital age. ABSTRAKKebiasaan siswa menggunakan bahasa gaul berdampak pada kemampuan mereka menulis bahasa Indonesia dengan benar. Remaja menggunakan bahasa gaul secara luas dalam interaksi sehari-hari dan di media sosial. Namun, penggunaan yang berlebihan dikhawatirkan akan berdampak negatif pada kemampuan siswa untuk menulis sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia standar. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dan dirancang sebagaiĀ  survei deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari lima puluh siswa sekolah menengah atas yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket kebiasaan berbahasa gaul dan tes menulis bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak bahasa gaul yang digunakan siswa, semakin besar kemungkinan mereka melakukan kesalahan penulisan, baik dalam hal ejaan, kosa kata, maupun struktur kalimat. Selain itu, analisis data menunjukkan bahwa latihan membaca dan menulis formal sangat penting sebagai faktor penyeimbang yang dapat mengurangi dampak bahasa gaul. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa gaul tidak sepenuhnya buruk, tetapi perlu dikendalikan melalui kesadaran kontekstual dan pembelajaran bahasa Indonesia yang konsisten. Diharapkan temuan ini dapat membantu guru, orang tua, dan pembuat kebijakan memperbaiki pembelajaran bahasa Indonesia di era digital.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

secondary

Publisher

Subject

Education

Description

SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah (JIPM) terbit 4 (Empat) kali setahun pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam smua disiplin ilmu yang ...