Sebagai masyarakat pendatang dari Hadramaut, Yaman Selatan, banyak hal menarik yang dapat dilihat dan ditelusuri pada pengusaha batik keturunan Hadramaut. Beberapa dari mereka sudah mempunyai nama besar di kota Pekalongan, bahkan sudah mampu membuka cabang di berbagai wilayah di Indonesia. Salah seorang pengusaha batik juga mendapatkan penghargaan atas kontribusinya dalam mempekerjakan orang-orang disabilitas. Selain itu, produk batik mereka mampu menembus pasar internasional di berbagai negara. Fakta-fakta tersebut tidak lepas dari nilai-nilai yang mereka anut dalam hidupnya sebagai prinsip dalam berbisnis. Kajian ini berupaya melihat implikasi dari nilai-nilai yang terkadung dalam nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya pada pengembangan usaha batik keturunan Hadramaut. Terkait dengan hal ini terdapat tujuh informan yang diwawancarai dan ditemukan bahwa ada implikasi nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya dalam pengembangan usaha batik, terutama dalam hal permodalan, produksi, akses pasar, kemitraan serta kreativitas. Nilai keagamaan terlihat paling menonjol pada bagian permodalan, kemitraan, dan kreativitas. Nilai sosial ditemukan pada bagian produksi dan kemitraan. Terakhir, nilai budaya terlihat paling menonjol pada bagian permodalan, produksi, akses pasar, dan kemitraan.
Copyrights © 2025