Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan mengenai capaian pembelajaran siswa pada mata pelajaran fiqih yang tidak memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Dilihat dari fakta di lapangan, dibutuhkan suatu proses yang dapat menunjang keberhasilan belajar salah satunya ialah pendidik mampu menerapkan pembelajaran yang variatif dan inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Diterapkannya pembelajaran diferensiasi yang disesuaikan dengan kecerdasan yang beragam yang dimiliki oleh siswa adalah salah satu metode untuk meningkatkan potensi hasil akademik siswa. Fokus penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelegensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih di MAN 1 Garut. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimental menggunakan desain one group pretest-posttest. Tes, observasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data, dan 71 siswa dari kelas XI dipilih sebagai sampel. Hasil observasi menunjukkan pelaksanaan pembelajaran oleh guru dan keterlibatan siswa ada dalam kategori “sangat baik”. Pada aktivitas kegiatan guru memperoleh skor 94,67% dan pada aktivitas siswa memproleh skor 86,67%. Dengan demikian, pembelajaran diferensiasi berbasis multiple intelegensi terbukti berperan dalam meningkatkan capaian hasil belajar siswa secara menyeluruh dalam pembelajaran Fiqih. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah perlakuan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil paired sample t-test (sig. 0,000 < 0,05) dan nilai N-Gain sebesar 70,71%.
Copyrights © 2025