Ulat sagu dan kunyit keduanya merupakan sumber daya lokal yang kaya gizi dan antioksidan, yang berpotensi mencegah stres oksidatif, mengendalikan obesitas, dan penyakit metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan formula mie berbasis tepung ulat sagu dan kunyit sebagai produk pangan fungsional. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Analisis dilakukan dengan dua kali ulangan, meliputi uji proksimat, antioksidan dan daya terima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mie berbasis tepung ulat sagu dan kunyit memiliki kandungan gizi yang bervariasi tergantung formula yang digunakan. Kandungan protein tertinggi terdapat pada formula 8H4 sebesar 8,46%, Kandungan antioksidan tertinggi diperoleh pada formula 8H3 sebesar 428,94 µg/g dan uji hedonik diperoleh bahwa dari aspek warna, semua formula relatif dapat diterima konsumen dengan nilai p-value 0,341 (>0,05), menandakan tidak ada perbedaan signifikan antar formula. aroma terdapat perbedaan signifikan (p-value 0,024), tekstur terdapat perbedaan yang signifikan (p-value 0,008) dan rasa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p-value 0,099).
Copyrights © 2025