Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanaya produksi padi ladang di Desa Cibuniasih Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan salah satu usaha di bidang pertanian dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat di desa tersebut, namun para petani masih menghadapi kendala dalam membedakan Antara konsumsi dan potensi keuntungan. Pendapatan petani padi ladang di Desa Cibuniasih sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga jual gabah yang tidak stabil, serta keterbatasan akses terhadap pasar yang menguntungkan. Hal ini menyebabkan sebagian besar petani menjual hasil panen mereka dalam keadaan darurat tanpa mempertimbangkan harga pasar, yang berdampak pada rendahnya pendapatan bersih yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui biaya usahatani padi ladang di Desa Cibuniasih, mengetahui pendapatan usaha padi ladang, serta mengetahui kelayakan usahatani padi ladang di Desa Cibuniasih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei (observasi, wawancara, kuisioner) dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya biaya variabel, biaya tetap, biaya total, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa identifikasi masalah sebagai kelayakan usahatani budidaya padi ladang di Desa Cibuniasih tidak layak untuk di usahakan, berdasarkan kreteria analisis R/C ratio penerimaan dari usahatani budidaya padi ladang di daerah penelitian adalah sebanyak Rp. 2.100.280 dalam satu kali produksi, dan biaya produksi sebesar Rp 3.180,445 sehingga diperoleh pendapatan usaha sebesar Rp. – 1.080,165 dalam satu kali produksi, sehingga diperoleh R/C ratio sebesar 0,67
Copyrights © 2025