Pendahuluan: Kegiatan kelompok posyandu remaja di desa Sri Kuncoro terbatas hanya pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja, seharusnya kegiatannya bisa beragam. Penyelenggaraan posyandu remaja juga dapat digunakan sebagai deteksi dini masalah gizi melalui pemantauan keadaan gizi setiap bulan. Namun fakta di lapangan, kegiatan posyandu remaja sebatas pembagian tablet zat besi kepada remaja putri. Padahal kegiatan dapat dioptimalisasi melalui kegiatan pengukuran status gizi baik BB, TB dan Lingkar Lengan Atas sehingga dapat diantipasi kejadian malnutrisi pada remaja baik kekurangan maupun kelebihan gizi. Metode: Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus - Septermber 2025 diawali dengan mengadvokasi dan mensosialisasi kegiatan di kantor kepala desa dengan berkoordinasi dengan kepala Puskesmas Sri Kuncoro. Tim dosen mengedukasi 10 remaja putri dan dilanjutkan menginterpretasikan hasil pengukuran menggunakan media Cakram Edukasi. Tahapan berikutnya adalah kesepuluh remaja membawa remaja putri yang ada di Desa Kuncoro sebanyak masing-masing 5 orang, sehingga mereka dapat mempraktekkan cara menggunakan pita LILA, menginterpretasikan hasil perhitungan dan memberikan edukasi seputar LILA dan KEK kepada teman sebayanya. Data peningkatan pengetahuan dianalisis dengan menggunakan Excel, sementara data keterampilan dianalisis berdasarkan kemampuan remaja melakukan pengukuran LILA dan menginterpretasikan hasil LILA menggunakan cakram edukasi. Hasil: Peningkatan pengetahuan remaja terlihat dari rata-rata pretest pengetahuan dari 54,5 menjadi 78. Peningkatan keterampilan remaja melalui demontrasi penggunaan pita LILA dan menginterpretasikan hasil pengukuran menggunakan cakram edukasi. Remaja putri yang diukur LILA berada di rentang usia 15-23 tahun, mayoritas memiliki status gizi baik, tidak terdapat satupun remaja yang memiliki status gizi obesitas, overweight, maupun gizi buruk. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja terkait dengan deteksi dini status gizi melalui penggunaan pita LILA dan cakram edukasi.
Copyrights © 2025