Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Kesegaran Jasmani Dilihat dari Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Mentari, Yulian Afrinda; Yosephin, Betty; Kusdalinah, Kusdalinah
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan status gizi dalam menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, tes lari 50 meter untuk kesegaran jasmani. Sampel penelitian adalah siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Analisa data menggunakan uji t test Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi tingkat kesegaran jasmani yang kurang adalah 96,55 %. Tidak ada perbedaan yang bermakna kebiasaan sarapan dan status gizi antara kelompok yang mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang kurang dan baik (nilai p>0,05).
Perbedaan Kesegaran Jasmani Dilihat dari Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Mentari, Yulian Afrinda; Yosephin, Betty; Kusdalinah, Kusdalinah
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v5i2.7891

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan status gizi dalam menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, tes lari 50 meter untuk kesegaran jasmani. Sampel penelitian adalah siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Analisa data menggunakan uji t test Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi tingkat kesegaran jasmani yang kurang adalah 96,55 %. Tidak ada perbedaan yang bermakna kebiasaan sarapan dan status gizi antara kelompok yang mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang kurang dan baik (nilai p>0,05).
IDENTIFIKASI CEMARAN LOGAM BERAT PADA TEMPE DI PENGRAJIN TEMPE X DAN Y KOTA BENGKULU Risalatuzain, Eldania; Yosephin, Betty; Okfrianti, Yenni
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 11 No 2 Desember Tahun
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v11i2.369

Abstract

Proses fermentasi tempe, higiene memegang peran penting untuk menghasilkan produk yang sehat. Industri tempe Indonesia yang telah menerapkan prinsip higiene sekitar 5%. Cemaran logam berat pada makanan perlu diketahui agar terwujudnya keterjaminan dan keamanan makanan. Logam dapat menyebabkan keracunan (toksisitas) dan ini sangat berbahaya bagi makhluk hidup (hewan dan manusia), logam tersebut meliputi timbal (Pb), merkuri (Hg), Arsen (As), dan kadmium (Cd). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cemaran logam berat pada tempe di pengrajin tempe X dan Y Kota Bengkulu. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional menggunakan pemeriksaan laboratorium pada tempe di pengrajin tempe X dan Y Kota Bengkulu. Penelitian yang dilakukan terdapat 4 uji di laboratorium yaitu kadmium (Cd), timbal, (Pb), timah (Sn), dan merkuri (Hg). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kandungan logam berat pada tempe di pengrajin X dan Y tetapi masih dibawah batas maksimum dari syarat mutu tempe menurut BSN 2015. Kesimpulan penelitian ini bahwa kandungan logam berat timbal, cadmium, timah, dan merkuri pada pengrajin tempe X dan Y Kota Bengkulu dalam batas aman dari syarat mutu tempe menurut BSN 2015. Saran penelitian ini dapat mengidentifikasi kandungan tempe dari syarat mutu tempe lainnya.
DAYA TERIMA DAN ANALISIS ZAT GIZI PADA PEMPEK SUBSTITUSI TEPUNG MOCAF Cutyanti, Cici; Afriyana Siregar, Betty Yosephin Simanjuntak
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 11 Nomor 1 Juni Tahun
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.733 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v11i1.352

Abstract

Mocaf flour is a flour made from cassava root (Manihot escluenta) which hasa lower ash content that is around 0.4 percent, has a higher starch content and mocaf alsohas a higher fiber content than wheat. Mocaf flour in this research as the basic ingredientof making pempek. Pempek is a snack food made from ground corn, tapioca, salt, andwater. This study aims to determine the acceptance (texture, color, flavour, taste) and toknow the nutrients of energy and macro nutrients in pempek mocaf. The materials used inmaking pempek are mocaf flour, tapioca flour, anchovy, palm oil, carrot, garlic, salt, andwater. Treatment in this research pempekis F1 flour mocaf 100%, F2 mocaf flour 75%and tapioca flour 25%, while F3 uses 50% mocaf flour and 50% tapioca flour. Themethod ofresearch is pempek in organoleptic test by 40 panelis then pempek mostpreferred analyzed nutrient energy and macro nutrient. The method of nutrient analysisused for the protein test using Kjeldahl, fat using hydrolysis-soxhlet, and carbohydratesusing Luff scrhool. From the results of one way anova pempek one of the most preferredis pempek with 50 mocaf F3 flour treatment and 50% tapioca flour. There is a markeddifference to texture and taste and there is no significant difference in color and flavour.While after the analysis obtained energy 173.61 calories, 5.27 grams of protein, 4.81grams of fat, and carbohydrates 27.31 grams. From this study it can be concluded that F3treatment contains energy, protein and fat higher than pempek which is often circulated,while carbohydrate is lower than pempek that often circulate. Suggestion for furtherinvestigators can examine more about micro nutrient found in pempek made from mocafflour.
Pendampingan Ibu Hamil Dalam Self Care Nutrition Management (SNM) Dalam Upaya Pencegahan Risiko Stunting di Kecamatan Air Periukan Seluma Elly, Nur; Asmawati, Asmawati; Annuril, Kheli Fitria; Annisa, Rahma; Simanjuntak, Betty Yosephin; Wahyudi, Anang
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v3i1.551

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan meningkatkan self care dalam manajemen nutrisi kehamilan untuk mencegah risiko stunting. Metode kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan edukasi dan pendampingan. Ibu hamiil yang didampingi kader adalah ibu hamil mulai trimester dua kehamilan yang berjumlah sejumlah 11 orang. Proses pendampingan dilakukan selama 3 bulan. Pendampingan dilakukan one by one dengan kunjungan rumah, observasi serta monitoring melalui kartu pantau. Kegiatan yang dilakukan selama pendampingan kader adalah  melakukan edukasi terkait nutrisi kehamilan, melakukan pemeriksaan tanda-tanda anemia, menimbang BB setiap minggu,  monitor konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan mencatat dalam kartu monitoring. Hasil kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan perilaku self care manajemen nutrisi kehamilan. Dari 11 orang ibu hamil, 82% mengalami peningkatan berat badan, 91 % kenaikan berat badan sesuai standar Institute of Medicine (IOM), 91 % ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)  setiap hari. Untuk konsumsi  protein hewani, buah dan susu masih rendah. Diharapkan perlu perhatian berbagai pihak dalam meningkatan pengetahuan ibu dan pemberdayaan kader kesehatan dalam pencegahan risiko stunting.Kata Kunci: Ibu Hamil, Nutrition,  Self Care, Stunting   
PENGARUH PEMBERIAN COOKIES PELANGI IKAN GAGUK (Arius thalassinus) TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN ANAK PAUD IT IQRA’ KOTA BENGKULU Erdiana, Lilis; Simanjuntak, Betty Yosephin; Krisnasary, Arie
Journal of Nutrition College Vol 10, No 1 (2021): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i1.29246

Abstract

Latar Belakang : Pemberian cookies pelangi ikan gaguk sebagai makanan tambahan atau biasa dikenal snack mengandung energi dan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan anak usia dini.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies pelangi ikan gaguk (Arius thalassinus) terhadap perubahan berat badan anak PAUD IT IQRA Kota Bengkulu.Metode : Jenis penelitian ini yaitu pre eksperimen dengan rancangan one group pre and post design. Subjek penelitian adalah anak yang berusia 5-6 tahun dengan jumlah sampel 22 anak memiliki berat badan < 19 kg. Anak diberikan cookies pelangi ikan gaguk sebanyak 81 keping selama 27 hari per anak, atau diberikan 3 keping/ hari per anak. Analisis yang digunakan adalah uji wilcoxconHasil :, Rata-rata sumbangan energi harian cookies sebesar 120 Kkal. Rata-rata kenaikan berat badan anak sekitar 0,928 kg.Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik terdapat perubahan yang signifikan berat badan anak PAUD setelah dilakukan intervensi pemberian cookies pelangi ikan gaguk 3 keping/ hari (nilai p<0,001).
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DAN KERAGAMAN KONSUMSI SUMBER VITAMIN A DAN ZAT BESI USIA 6-23 BULAN DI PROVINSI BENGKULU (ANALISIS DATA SDKI 2017) Aryani, Depri; Krisnasary, Arie; Simanjuntak, Betty Yosephin
Journal of Nutrition College Vol 10, No 3 (2021): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i3.30819

Abstract

Latar Balakang: Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa paling kritis untuk memperbaiki perkembangan fisik dan kognitif anak. Usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga diperlukan makanan pendamping dari ASI guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Waktu pemberian MP-ASI anak yang tepat adalah usia 6-24 bulan, pada usia tersebut pencernaan bayi mulai kuat.Tujuan: Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan konsumsi sumber vitamin A dan Fe usia 6-23 bulan di Provinsi Bengkulu.Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 yang dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 93 balita berusia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan data hasil pengumpulan SDKI 2017 dengan metode observasi kuesioner terhadap sampel anak usia 6-23 bulan. Analisis yang digunakan adalah chi-squar.eHasil: Anak usia 6-23 bulan yang diberikan MP-ASI sesuai dengan umur sebanyak 51,7%. Keragaman konsumsi sumber zat gizi mikro (vitamin A) tidak beragam 52,7%, dan sumber zat besi sebesar 79,8%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MPASI dengan konsumsi sumber zat gizi mikro (vitamin A) dan konsumsi sumber zat gizi mikro (Fe) usia 6-23 bulan di provinsi Bengkulu masing-masing p-value 1,000 dan 0.484.Simpulan: Pemberian MPASI masih belum sesuai umur dan berkontribusi terhadap keragaman konsumsi sumber zat gizi vitamin A dan Fe
Pengaruh umur simpan kukis pelangi ikan gaguk (Arius thalassinus) terhadap perubahan kadar protein, lemak, kalsium dan air Dwi Winda Fitria; Betty Yosephin Simanjuntak; Ayu Pravita Sari
Ilmu Gizi Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v5i1.205

Abstract

Latar Belakang: Cookies merupakan salah satu jenis kudapan atau kue kering yang ringan yang renyah, tipis, datar (gepeng) yang populer di masyarakat. Penambahan tepung ikan lokal pada cookies dilakukan sebagai alternatif peningkatan konsumsi ikan yang berkontribusi meningkatkan asupan khususnya protein, dan kalsium. Tujuan: Mengetahui perubahan protein, lemak, kalsium dan air pada cookies pelangi ikan gaguk dengan penyimpanan selama 0 minggu, 6 minggu dan 12 minggu. Metode: Penelitian ini merupakan experiment research yang meliputi tiga tahap yaitu: pembuatan tepung ikan gaguk dan tempe, serta pembuatan cookies dan penyimpanan cookies. Cookies dilakukan penyimpanan hingga batas waktu 0, 6, dan 12 minggu dan dilakukan uji protein, lemak, kalsium dan air. Pengujian kadar protein cookies menggunakan uji Kjeldahl, kadar lemak menggunakan uji Soxhlet, dan kadar kalsium menggunakan spektrofotometer. Perubahan zat gizi yang didapatkan diuji menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa protein, lemak, kalsium dan air cookies ikan gaguk mengalami perubahan pada masa simpan 6 minggu. Kadar protein mengalami penurunan dari 9,67% menjadi 8,12%. Kadar lemak mengalami penurunan dari 32% menjadi 31,8%. Kadar kalsium juga mengalami penurunan dari 34% menjadi 32,4%. Kadar air mengalami peningkatan dari 6,35% menjadi 11,4%. Kesimpulan: Kandungan protein, lemak, kalsium dan air pada durasi penyimpanan berbeda memiliki kandungan yang berbeda pula. Terjadi penurunan kadar protein, lemak dan kalsium cookies ikan gaguk selama disimpan dan peningkatan kadar air cookies ikan gaguk selama disimpan.
Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air, dan daya terima organoleptik formulasi biskuit tepung beras analog Cindi Putri Utami; Betty Yosephin Simanjuntak; Arie Krisnasary
Ilmu Gizi Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v5i1.206

Abstract

Latar Belakang: Biskuit merupakan jenis makanan ringan yang banyak dikonsumsi masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Tepung beras analog yang terbuat dari singkong, jagung dan rumput laut dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan produk biskuit. Tujuan: Untuk mengetahui daya terima organoleptik dan kandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, dan kadar air pada formulasi yang paling disukai. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Komposisi penambahan tepung beras analog terdiri atas F1 (60%), F2 (40%) dan F3 (20%). Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Bengkulu, pada bulan Januari 2020. Panelis uji organoleptik yaitu 30 panelis konsumen. Analisis perbedaan daya terima organoleptik menggunakan uji Anova. Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat kasar dan kadar air dari formula yang paling disukai dilakukan di Laboratorium IPTEK, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Analisis karbohidrat menggunakan metode by different, protein menggunakan metode Kjeldahl, lemak menggunakan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode asam-basa dan kadar air menggunakan metode gravimetri. Hasil: Tidak ada perbedaan pada aroma dan rasa (p>0.05), ada perbedaan pada warna dan tekstur (p<0.05) dari ketiga formula biskuit substitusi tepung beras analog. Formula F1 (60%) lebih disukai dibandingkan formula lain. Formula terpilih F1 mengandung karbohidrat 67,19%, protein 5,09%, lemak 18,42%, serat kasar 0,56% dan kadar air 5,10%. Kesimpulan: Biskuit substitusi tepung beras analog dapat diterima berdasarkan hasil uji organoleptik dan telah memenuhi syarat mutu biskuit. Diharapkan biskuit substitusi tepung beras analog dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai salah satu alternatif produk pangan lokal.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRAKONSEPSI MELALUI EDUKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN: STUDI KUASI-EKSPERIMENTAL Enhancing Knowledge and Attitude of Preconception Mother through the First Thousand Days of Life Education: a Quasi-Experimental Study Betty Yosephin Simanjuntak; Anang Wahyudi
Media Gizi Indonesia Vol. 16 No. 2 (2021): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA (National Nutrition Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v16i2.96-105

Abstract

Stunting is one of nutritional problem in children which the manifestation started since preconception period. Sensitive intervention is a program outside the health sector that can accelerate the improvement of nutrition, especially stunting. The purpose of this study was to increase the knowledge and attitudes of the preconception period of women regarding the fi rst 1000 days of life in order to prevent stunting. This research was a quasi-experimental study with two intervention groups. The sample was registered women, consisted of 60 women who were given education on 1000 days of life using leafl et media and 60 women using pocket book. Education was carried out by offi cers at 6 Religious Aff airs Offi ce. Women knowledge in leafl et group showed no signifi cant diff erences before and after education, especially in topics of chronic energy defi ciency (p = 0.791), anemia (p = 0.503), early breastfeeding initiation (p = 0.581), exclusive breastfeeding (p = 0.832), complementary feeding (p = 1.000), and stunting in children (p = 0.327). Among pocket book group, the increament of knowledge was better compared to leafl et group, especially in the topic of anemia (p <0.001), early breastfeeding initiation (p = 0.002), exclusive breastfeeding (p = 0.021), and stunting in children (p = 0.05). Meanwhile, the increase in attitude for all educational materials using pocket books increased with p value <0.05. Conclusion of this study was the increase in knowledge and attitudes of preconception is better in the pocket book group.
Co-Authors Agus Riyanto Agus Supardi Ahmad Rizal Ahmad Rizal ahmad rizal Ahmad Rizal Ahmad, Che An Ali Khomsan Ananda, Restiza Lindu Anang Wahyudi Anang Wahyudi Anang Wahyudi Andhita Ratnadhiani Anggi Dwi Mardian Annisa, Rahma Arie Ikhwan Saputra Aryani, Depri Asmawati Asmawati Asmawati Asmawati Asmawati Asmawati Ayu Pravita Sari Bayu Wicaksono Che An Ahmad Cindi Putri Utami Cutyanti, Cici Defitri, Ayu Desri Suryani Dodik Briawan Dwi Putri Cahyati Dwi Winda Fitria Erdiana, Lilis Erika, Iche Florence Fadhilah, Azzahra Nur Fadilatul Aini Fauziah Multazmi Fitrianingsih, Ulfia Frensi Riastuti Fristiani, Devita Hanipa Yuliana Hesti Milia Sari Imelda Sabilla Indriyana, Nabilah Iskari Ngadiarti Iskari Ngadiarti Jumiyati Jumiyati Jumiyati Jumiyati Jumiyati, Jumiyati Kheli Fitria Annuril Khelli Fitria Annuril Krisnasary, Arie Kusdalinah Kusdalinah Lagora , Reka Lestari, Sinta Wahyu Lula Rulia Agustin Mahmut Jaelani Mariati Mariati Marleni, Wisuda Andeka Marzalena, Reka Mellisa, Mellisa Meriwati Mahyudin Mia Lestari Putri Miratul Haya Miratul Haya Miratul Haya miratul haya Miratul Haya Miratul Haya Miratul Haya, Miratul Muntikah Muntikah Natan, Okdi Niken Shovianti Nugraheni, Diah Eka Nur Elly Nur Elly Nurmela Setia Ningsih Nurul, Melyana Pauzan Efendi Putri. RH, Apriliya Qoirinasari Qoirinasari Rahma Annisa Rahma Annisa Rama Beka Sariy Reva Dianti Rimbawan , Risalatuzain, Eldania Salsabila, Audi Nurul Saskia Rohadatul Aisy Sinta Wahyu Lestari Sri Sumiati Sri Sumiati AB SUGENG WIYONO Sukmawati, Novriza Tanjung, Yeni Efrilia Indrianti Tetes Wahyu Tetes Wahyu W Tetes Wahyu Witradharma Vidia, Natasya Wiyono, Sugeng wulandari, Gite Putri Yenni Okfrianti Yulian Afrinda Mentari, Yulian Afrinda Yuniarti Yuniarti Yunita Yunita