Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Perbedaan Kesegaran Jasmani Dilihat dari Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Mentari, Yulian Afrinda; Yosephin, Betty; Kusdalinah, Kusdalinah
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan status gizi dalam menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, tes lari 50 meter untuk kesegaran jasmani. Sampel penelitian adalah siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Analisa data menggunakan uji t test Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi tingkat kesegaran jasmani yang kurang adalah 96,55 %. Tidak ada perbedaan yang bermakna kebiasaan sarapan dan status gizi antara kelompok yang mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang kurang dan baik (nilai p>0,05).
HUBUNGAN PEMAHAMAN IBU TENTANG PESAN GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK IT AULADUNA KOTA BENGKULU Yuliantini, Emy; Kusdalinah, Kusdalinah; Yuliani, Andhika Putri
GIZI INDONESIA Vol 38, No 2 (2015): September 2015
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v38i2.187

Abstract

ABSTRACTMother's knowledge about balanced nutrition is important, since the role of the mother in the family is as the manager of food service. The quantity and quality of food and beverages consumed in the family level will affect health of all family’s members and finally it will affect communities as well. To keep the body healthy and is protected from chronic diseases or non-communicable diseases (NCDs) related to nutrition, individual diet needs to be improved to nutritionally balanced through consumption. Efforts have been made in monitoring the nutritional status and a set of good diet. This study aimed to explore understanding of mothers about balanced nutrition and nutritional status of preschool children at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City. It was an observational design with cross sectional study, take place at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City. The study population was a preschooler. Sampling was taken using proportional sample size (PPS) of 68 people. Data on maternal knowledge were collected through interviews using questionnaires, Body Weight (BW) and height of children were measured using standarized equipments. Based on the chi-square test results showed that mother’s knowledge about tumpeng/cone balanced nutrition had a significant relationship to nutritional status of preschooler (p ≤ 0.05), whereas knowledge about My Plate is not associated with nutritional status of preschooler. This study concluded that only the knowledge of mothers about cone-balanced nutrition was significant to nutritional status of their preschool children at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City.Keywords: nutritional status, knowledge of mother, balanced nutrition, preschool childrenABSTRAKPengetahuan ibu tentang gizi seimbang sangatlah penting, mengingat peran ibu dalam keluarga sebagai pengelola makanan. Ibu yang tidak tahu gizi makanan, akan menghidangkan makanan yang tidak seimbang gizinya. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu diarahkan ke konsumsi gizi seimbang. Upaya yang dilakukan dalam memantau status gizi dengan mengatur pola makan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemahaman ibu tentang tumpeng gizi seimbang dengan status gizi anak prasekolah di TK IT Auladuna Kota Bengkulu. Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode cross sectional di TK IT Auladuna Kota Bengkulu. Populasi penelitian adalah anak prasekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proporsional sampel sebanyak 68 orang. Data tentang pengetahuan ibu dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan data pengukuran BB dan TB anak dilakukan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat terstandar. Berdasarkan uji chi-square diperoleh hasil bahwa hanya pengetahuan tentang tumpeng gizi seimbang ada hubungan nyata dengan status gizi (p 0,05), namun tidak pada pengetahuan tentang piring makanku. Pengetahuan tentang gizi seimbang perlu ditingkatkan pada semua kelompok masyarakat khususnya pada ibu yang mempunyai anak prasekolah.
HUBUNGAN PEMAHAMAN IBU TENTANG PESAN GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK IT AULADUNA KOTA BENGKULU Yuliantini, Emy; Kusdalinah, Kusdalinah; Yuliani, Andhika Putri
GIZI INDONESIA Vol 38, No 2 (2015): September 2015
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.348 KB)

Abstract

ABSTRACTMother's knowledge about balanced nutrition is important, since the role of the mother in the family is as the manager of food service. The quantity and quality of food and beverages consumed in the family level will affect health of all family’s members and finally it will affect communities as well. To keep the body healthy and is protected from chronic diseases or non-communicable diseases (NCDs) related to nutrition, individual diet needs to be improved to nutritionally balanced through consumption. Efforts have been made in monitoring the nutritional status and a set of good diet. This study aimed to explore understanding of mothers about balanced nutrition and nutritional status of preschool children at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City. It was an observational design with cross sectional study, take place at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City. The study population was a preschooler. Sampling was taken using proportional sample size (PPS) of 68 people. Data on maternal knowledge were collected through interviews using questionnaires, Body Weight (BW) and height of children were measured using standarized equipments. Based on the chi-square test results showed that mother’s knowledge about tumpeng/cone balanced nutrition had a significant relationship to nutritional status of preschooler (p ≤ 0.05), whereas knowledge about My Plate is not associated with nutritional status of preschooler. This study concluded that only the knowledge of mothers about cone-balanced nutrition was significant to nutritional status of their preschool children at IT Auladuna kindergarten in Bengkulu City.Keywords: nutritional status, knowledge of mother, balanced nutrition, preschool childrenABSTRAKPengetahuan ibu tentang gizi seimbang sangatlah penting, mengingat peran ibu dalam keluarga sebagai pengelola makanan. Ibu yang tidak tahu gizi makanan, akan menghidangkan makanan yang tidak seimbang gizinya. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular (PTM) terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu diarahkan ke konsumsi gizi seimbang. Upaya yang dilakukan dalam memantau status gizi dengan mengatur pola makan yang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemahaman ibu tentang tumpeng gizi seimbang dengan status gizi anak prasekolah di TK IT Auladuna Kota Bengkulu. Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode cross sectional di TK IT Auladuna Kota Bengkulu. Populasi penelitian adalah anak prasekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proporsional sampel sebanyak 68 orang. Data tentang pengetahuan ibu dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan data pengukuran BB dan TB anak dilakukan dengan melakukan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat terstandar. Berdasarkan uji chi-square diperoleh hasil bahwa hanya pengetahuan tentang tumpeng gizi seimbang ada hubungan nyata dengan status gizi (p< 0,05), namun tidak pada pengetahuan tentang piring makanku. Pengetahuan tentang gizi seimbang perlu ditingkatkan pada semua kelompok masyarakat khususnya pada ibu yang mempunyai anak prasekolah.
Pengaruh Edukasi Pola Makan dan Senam terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita DM Tipe 2 Selfi, Bela Febriana; Simbolon, Demsa; Kusdalinah, Kusdalinah
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.395 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i2.948

Abstract

The high prevalence of diabetes mellitus (DM) type 2 one risk factor is an unhealthy lifestyle, especially an unhealthy diet and lack of physical activity. Education followed by physical activity required to provide benefits to the body as a way of exercise can lower blood sugar. The recommended physical activity such as gymnastics, Gymnastics is aerobic physical exercise with a series of movements in a way to follow the rhythm of the music. The study aims to determine the effect of diet and exercise education on blood sugar levels in people with type 2 dm in Bengkulu City Puskesmas Lingkar Timur years 2018. This quasi-experimental research design.consists of 30 intervention and 30 control group. Gymnastics held 3 times a week for 1 week and education 1 time for 1 week, with an examination of the blood sugar levels of pretest and posttest. Data collection equipment consists of glucometers and bathroom scales and microtoice. The used statistical test Chi-Square test, t-dependent, and t-independent. The results of the study the characteristics of most women, age range 40-70 years intervention group and a control group 32-79 years, the average BMI in the intervention group is 24.21 m2 and 24.33 m2 in the control group, the intervention group showed that the levels of blood sugar before an average of 271.90 mg/dl, while the results of the blood sugar level after an average of 225.93 mg/dl. in the control group blood sugar levels before an average of 278.27 mg/dl whereas the blood sugar level results after an average of 285.67 mg/dl. Based on the statistical test that no educational influence diet and exercise on blood sugar levels in patients with type 2 dm p-value of 0.002. Expected to Type 2 diabetic patient's diet, increasing exercise and increased activity at home.
Perbedaan Kesegaran Jasmani Dilihat dari Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Mentari, Yulian Afrinda; Yosephin, Betty; Kusdalinah, Kusdalinah
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 5, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v5i2.7891

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan status gizi dalam menentukan tingkat kesegaran jasmani siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, tes lari 50 meter untuk kesegaran jasmani. Sampel penelitian adalah siswa SMP Negeri 01 Kota Bengkulu. Analisa data menggunakan uji t test Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi tingkat kesegaran jasmani yang kurang adalah 96,55 %. Tidak ada perbedaan yang bermakna kebiasaan sarapan dan status gizi antara kelompok yang mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang kurang dan baik (nilai p>0,05).
PEMBERIAN ES KRIM UBI JALAR UNGU BERPENGARUH TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA Arisetia, Dwita; Yuliantini, Emy; Kusdalinah, Kusdalinah
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 12 No 1 Juni Tahun 201
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v12i1.376

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyebab dari penyakit kardiovaskular. Studi epidemiologi membuktikan ada hubungan antara peningkatan kadar kolesterol total, khususnya kolesterol LDL dengan kejadian PJK, penurunan kadar kolesterol dapat menurunkan resiko kejadian kardiovaskular dan kolesterol yang tidak normal meningkatkan resiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian es krim ubi jalar ungu terhadap kadar kolesterol total dan tekanan darah pada pasien hiperkolesterolemia.Desain penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Intervensi yang diberikan adalah pemberian es krim ubi jalar ungu sebanyak 60 gr (1 cup) per hari selama 28 hari. Data yang didapat dianalisa menggunakan uji t-test dependen. Pemberian es krim ubi jalar ungu berpengaruh secara signifikan terhadap kadar kolesterol total dan tekanan darah dengan nilai p < 0,05. Ada pengaruh pemberian es krim ubi jalar ungu terhadap kadar kolesterol total dan tekanan darah pada pasien hiperkolesterolemia di Puskesmas Basuki Rahmat.
Pengaruh ekstrak buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap berat badan, indeks fagositosis makrofag dan produksi nitrit oksida makrofag (Studi pada mencit BALB/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium) Kusdalinah, Kusdalinah; Johan, Andrew; Wijayahadi, Noor
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.684 KB) | DOI: 10.14710/jgi.2.2.73-77

Abstract

Background: Salmonella typhimurium has ability to avoid the phagosome and escape from the trap-free in cytoplasm.Macrophage was activated to phagocyte microbe and produced microbicidal agent nitric oxide (NO).Polyphenolic compounds are proved as an immunomodulatory agent.Hylocereus polyrhizus contains high level of polyphenols and thus increases appetite.Objective: Proving the effects various doses (6 mg, 12 mg, and 24 mg/20 g mice’s weight) of Hylocereus polyrhizus extract to increase weight, increase macrophage phagocytosis and NO production of macrophage.Methods:True experiment research for fourteen day on males BALB/c mice, post-test only controlled group design.The treatment groups were  a dose of 6 mg/day (X1), 12 mg/day (X2), and 24 mg/day (X3), whereas the control group (K) was not given the extract of Hylocereus polyrhizus.All treatment and control groups were infected by Salmonella typhimurium intraperitoneally 105 CFU in tenth day.Results: Weight in the treatment group was higher than the control group (p=0.037). Index of macrophage phagocytosis was higher in the treatment group compared to the control group but it was not significant (p=0.154). Macrophage NO production was higher in the treatment group compared to the control group but was not significant (p=0.332).Conclusion: Weight increased significantly.Increasing of macrophage phagocytosis index and macrophage NO production were not significant.
POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mutia, Ashifa; Jumiyati, Jumiyati; Kusdalinah, Kusdalinah
Journal of Nutrition College Vol 11, No 1 (2022): Januari
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i1.32070

Abstract

Latar Belakang : Masa pandemi Covid-19 dengan diberlakukannya pembatasan sosial dan untuk remaja diberlakukan belajar daring. Hal tersebut menyebabkan remaja dalam melakukan aktivitas menjadi sangat terbatas.Selama masa pandemi, terjadinya penurunan aktivitas fisik dan kecendrungan pola makan berlebih pada remaja dan akan berisiko obesitas. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja pada masa pandemi Covid-19 Metode : Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 96 orang di SMP N 20 Kota Bengkulu secara simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner FFQ dan kuesioner APARQ. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat signifikan α = 0,05.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja pada masa pandemi Covid-19 masing-masing p-value 0,011 dan 0,001.Simpulan : Ada hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja pada masa pandemi Covid-19.
Pemberdayaan Kader dalam Penatalaksanaan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis dan Balita Malnutrisi Tonny Cortis Maigoda; Kusdalinah Kusdalinah; Demsa Simbolon; Ahmad Rizal; Mariati Mariati; Afrina Mizawati
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.739 KB) | DOI: 10.55983/empjcs.v1i1.40

Abstract

The problem of malnutrition in children under five starts from malnutrition during pregnancy such as Chronic Energy Deficiency (CED). One of the nutrition improvement programs for pregnant women in Central Bengkulu Regency is Food Supplementary feeding  for CED pregnant women and toddlers, including in Semidang Lagan District, Central Bengkulu Regency. A holistic approach is needed starting from cadres, health workers, communities, partners with local government officials, as well as the private sector in preventing and overcoming the problem of CED pregnant women and malnourished toddlers. Community Service Activities (CSA) were carried out in the villages of Taba Lagan, Pagar Jati and Lagan Bungin with the aim of empowering cadres in managing CED pregnant women and malnourished toddlers. The results of the CSA activity showed that there is an increase in skill score of cadres in anthropometric measurements practices , an increase in the knowledge of mothers having children under five, an increase in the size of the MUAC for CED pregnant women, an increase of cadres ability  to motivate pegnant women with CED  in each villages. Local government support financial assisstance for villages continuously.
Berkontribusikah konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja? Qoirinasari Qoirinasari; Betty Yosephin Simanjuntak; Kusdalinah Kusdalinah
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 3, No 2 (2018): AcTion Vol 3 No 2 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.316 KB) | DOI: 10.30867/action.v3i2.86

Abstract

Overweight is a state that exceeds the relative body weight of a person as a result of the accumulation of nutrients, especially carbohydrates, fats, and proteins. This condition is caused by an imbalance between energy consumption compared to the needs or the use of energy. This study aims to determine the relationship of consumption patterns of sweet drinks to excess body weight teenagers in SMP IT IQRA  Bengkulu 2018.  This study is a cross-sectional research design. A sample is all teenagers who have overweight (overweight and obesity) as much as 57 teenagers. consumption of sweet drinks was collected by interviews using Food Frequency Questionaire (FFQ). The result showed that there was no contribution of consumption of sweet drinks to overweight teenagers (p-value 0.590). The habit of consuming sweet drinks does not contribute to increased body weight in teenagers who have excess body weight. To prevent overweight is recommended to consume balanced nutrition and avoid foods and beverages high in glucose.Berat badan berlebih adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara konsumsi energi dibandingkan kebutuhan atau pemakaian energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja di SMP IT IQRA’ kota Bengkulu tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah seluruh remaja yang mempunyai berat badan berlebih (overweight dan obesitas) yang diambil dengan metode Total sampling yaitu sebanyak 57 remaja. konsumsi minuman manis dikumpulkan dengan wawancara menggunakan Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada kontribusi konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja (p value 0.593). Kebiasaan mengonsumsi minuman manis tidak berkontribusi untuk meningkatkan berat badan pada remaja yang memiliki berat badan berlebih. Untuk mencegah berat badan berlebih disarankan  mengonsumsi gizi seimbang dan menghindari makanan dan minuman yang tinggi glukosa.