Pembelajaran matematika di sekolah dasar sering menghadapi kendala berupa rendahnya aktivitas belajar siswa dan kurang optimalnya kemampuan pemahaman konsep matematis. Salah satu alternatif solusi adalah penggunaan model pembelajaran Guided Discovery yang dipadukan dengan media PhET Arithmetic untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Guided Discovery berbantuan PhET Arithmetic terhadap aktivitas belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 172 siswa kelas IV yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing 86 siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas belajar dan tes pemahaman konsep. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, paired sample t-test, independent sample t-test, dan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Guided Discovery berbantuan PhET Arithmetic berpengaruh signifikan terhadap aktivitas belajar dengan peningkatan rata-rata 15,105 dan perbedaan posttest sebesar 9,198 (Sig. = 0,000 < 0,05). Selain itu, terdapat pengaruh signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis dengan peningkatan rata-rata 53,477 dan perbedaan posttest sebesar 28,965 (Sig. = 0,000 < 0,05). Secara simultan, hasil uji MANOVA juga menunjukkan pengaruh yang signifikan (Sig. = 0,000 < 0,05). Dengan demikian, model pembelajaran Guided Discovery berbantuan PhET Arithmetic efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar.
Copyrights © 2025