Pendidikan sangat penting untuk mengembangkan potensi siswa, terutama dalam keterampilan kerja ilmiah di bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Namun, siswa di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan tersebut, seperti yang tercermin dari hasil asesmen PISA. Oleh karena itu, penelitian difokuskan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum terhadap keterampilan kerja ilmiah siswa. Desain yang dipilih pada penelitian ini adalah Quasi Experimental Design, subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data diperoleh melalui tes keterampilan kerja ilmiah dan observasi selama praktikum. Analisis hipotesis diukur menggunakan independent sample t-test dan uji korelasi bivariate pearson dengan bantuan SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum terhadap peningkatan keterampilan kerja ilmiah siswa, dengan nilai signifikansi 0,015. Lebih lanjut, terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara model pembelajaran dengan keterampilan kerja ilmiah siswa, yakni nilai koefisien korelasi sebesar 0,488. Observasi menunjukkan peningkatan pada hampir semua indikator keterampilan kerja ilmiah, terutama dalam mengkomunikasikan data dan merancang percobaan. Kesimpulan penelitian menegaskan keefektifan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum, menjadikannya opsi pembelajaran IPA yang inovatif dan menarik.
Copyrights © 2025