Penelitian ini untuk menilai seberapa efektif penerapan layanan bimbingan klasikal yang dipadukan dengan metode pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dalam mencegah tindakan bullying di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Masalah bullying dapat merusak perkembangan mental dan sosial para siswa. Dengan menggunakan pendekatan PBL dalam bimbingan klasikal, siswa dilibatkan secara aktif dalam proses mengenali, menganalisis, serta menyelesaikan masalah sosial dengan pendekatan yang rasional dan reflektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan (action research). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan penyebaran kuesioner. Kegiatan diadakan di SMK PAB 2 Helvetia dengan melibatkan 26 siswa dari kelas XI. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan peningkatan kesadaran siswa mengenai risiko bullying serta terbentuknya sikap saling menghargai. Para siswa menunjukkan partisipasi aktif dan mendapatkan pengalaman baru mengenai langkah-langkah pencegahan bullying. Oleh karena itu, dengan penerapan layanan bimbingan kelompok dengan model pendekatan Problem-Based Learning (PBL) dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman dan bebas kekerasan.
Copyrights © 2025