Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura menekankan pentingnya pembelajaran melalui observasi dan modeling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teori belajar sosial serta penerapannya dalam konteks pembelajaran, khususnya pembelajaran Al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan menganalisis literatur terkait dari buku, jurnal, dan dokumen ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran observasional melibatkan empat tahap: perhatian (attention), retensi (retention), reproduksi motorik (motor reproduction), dan motivasi (motivation). Contoh penerapannya dalam pembelajaran Al-Qur’an meliputi penggunaan model figur inspiratif (seperti hafidz cilik) untuk memicu imitasi perilaku positif. Implikasi teori ini menekankan peran pendidik dalam menyajikan model yang tepat serta memberikan penguatan positif untuk membentuk perilaku belajar. Kesimpulannya, teori belajar sosial memberikan kerangka efektif untuk memahami proses pembelajaran melalui observasi dan modeling, dengan potensi aplikasi luas dalam pendidikan.
Copyrights © 2025