Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dinamika etika dan profesionalisme guru sekolah dasar dalam konteks nilai-nilai lokal. Fokus utama terletak pada pengaruh tekanan sosial dan budaya terhadap objektivitas akademik guru dalam praktik sehari-hari. Menggunakan pendekatan naratif inkuiri kualitatif, penelitian ini mendalami pengalaman dua guru yang telah mengajar lebih dari tiga tahun dan pernah menghadapi dilema antara etika profesional dan tekanan sosial budaya lokal. Dimensi temporality, sociality, dan place dianalisis untuk merekonstruksi narasi kehidupan guru. Selain guru, kepala sekolah, orang tua siswa, dan tokoh masyarakat dilibatkan untuk menangkap beragam perspektif mengenai etika dan profesionalisme guru. Temuan menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal seperti kekerabatan, loyalitas komunitas, dan struktur sosial adat menciptakan tekanan simbolik yang memengaruhi praktik profesional guru, khususnya dalam proses penilaian dan pemberian sanksi. Objektivitas akademik kerap terkompromikan oleh rasa segan terhadap relasi sosial. Namun, muncul transformasi kesadaran reflektif pada guru yang mencoba menyeimbangkan etika profesional dengan nilai lokal melalui strategi kompromi dan penguatan otonomi pedagogis. Kepala sekolah berperan sebagai penjaga etika kelembagaan dan penghubung antara norma formal dan nilai komunitas. Implikasinya, profesionalisme guru di daerah rural merupakan hasil negosiasi antara struktur simbolik, relasi sosial, dan kesadaran moral individu. Pembentukan etika profesi guru membutuhkan pendekatan reflektif dan kepemimpinan transformatif yang menghargai nilai-nilai lokal dalam sistem pendidikan.
Copyrights © 2025