<![CDATA[Pembentukan karakter siswa yang diupayakan pada Kurikulum Merdeka tampak lebih optimal dalam inovasi Profil Pelajar Pancasila. Terbukti melalui kebijakan penggunaan alokasi waktu pada jenjang SD/MI dalam melaksanakan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 20% beban belajar per tahun yang dilakukan secara fleksibel. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan formulasi dan implementasi Kurikulum Merdeka dalam menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila serta tantangan dalam menumbuhkan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif multisitus di MI Negeri 1 dan 4 Ponorogo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Spradley yang memiliki tiga tahap yaitu, analisis domain, analisis taksonomi, dan analisis komponensial. Hasilnya formulasi kurikulum dalam menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila didasarkan pada komponen-komponen kurikulum, yaitu tujuan, materi/isi, proses dan evaluasi. Penerapan Kurikulum Merdeka dalam menumbuhkan profil pelajar Pancasila utamanya keenam dimensi, kedua madrasah melaksanakan kegiatan tersebut pada kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, budaya madrasah, dan pengembangan diri serta proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Tantangannya yaitu membutuhkan ekstra pemahaman, jadi harus segera keluar dari zona nyaman dan update diri agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. mempelajari sosial media yang sedang booming, guru harus sering sharing dan updating serta browshing dan mempelajari pembelajaran berdiferensiasi.]]>
Copyrights © 2024
