Penelitian ini dilatarbelakangi dari tingginya prokrastinasi akademik siswa, seperti menunda mengerjakan tugas, menumpuk tugas yang diberikan, dan membuang sia-sia waktu pengerjaan tugas. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa adalah pola asuh otoriter oleh orangtua Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMKN 1 Lubuk Sikaping tahun ajaran 2025/2026. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 308 siswa. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan rumus persentase dan teknik analisis korelasional dengan Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) prokrastinasi akademik siswa pada umumnya berada pada kategori sedang dengan persentase 37,01%, (2) pola asuh otoriter berada pada kategori sedang dengan persentase 35,06%, dan (3) analisis korelasi menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh otoriter (X) dengan prokrastinasi akademik (Y) dengan nilai r hitung sebesar 0,874 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan pola asuh otoriter oleh orangtua, maka cenderung semakin tinggi pula prokrastinasi akademik siswa, dan sebaliknya semakin rendah penerapan pola asuh otoriter oleh orangtua maka cenderung semakin rendah pula prokrastinasi akademik siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten tentang keterampilan mengatur waktu, layanan konseling individual, dan layanan bimbingan kelompok dengan topik tugas mengenai manajemen waktu.
Copyrights © 2025