Latar Belakang: Remaja akan dihadapkan dengan berbagai macam perubahan, meliputi perubahan biologis, fisik, kognitif, sosial serta emosional, juga berbagai tugas perkembangan. Perubahan ini mengakibatkan remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian early psychosis pada remaja awal di SMP Negeri Kota Pontianak. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh siswa di 6 SMP Negeri yang ada di Kota Pontianak, yaitu 1.138 orang siswa dan sampel sebanyak 140 orang dengan teknik probability sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi statistik non parametrik Spearman Rank. Hasil: Responden yang mengalami prodromal early psychosis dalam kategori tidak prodromal 20 orang (14,3%), prodromal ringan 49 orang (35%), prodromal sedang 51 orang (36,4%) dan prodromal berat 20 orang (14,3%). Responden yang mengalami resiliensi pada kategori tinggi sebanyak 131 orang (93,6%) dan rendah sebanyak 9 orang (6,4%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan prodromal early psychosis.
Copyrights © 2024