Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan terjadi pada dirinya. Guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu memahami bahwa murid memiliki keunikan yang membuat mereka berbeda satu sama lain dalam hal belajar. Pembelajaran perlu didesign sedemikian rupa sehingga seluruh murid memperoleh haknya untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Aspek kebutuhan belajar yang meliputi kesiapan, minat, dan profil belajar murid dapat dianalisis dan digunakan sebagai dasar fasilitasi pembelajaran oleh guru. Kepala sekolah perlu mendukung dan memastikan keterlaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilaksanakan oleh guru dengan baik melalui supervisi akademik. Rangkaian supervisi akademik seperti, pra observasi, observasi, dan pasca observasi dengan paradigma coaching menjadi kegiatan yang memberdayakan dan konstruktif bagi guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas supervisi akademik dengan paradigma coaching dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitan konseptual, yaitu peneliti melakukan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah yang sesuai dengan variabel penelitan yang dilakukan peneliti untuk selanjutnya dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keefektifan supervisi akademik dengan paradigma coaching dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Copyrights © 2025