Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Anak Usia Dini di Pedesaan: Menelusuri Faktor-Faktor Penentu Orang Tua dalam Menyekolahkan di PAUD Darojah, Rani; Wijayanti, Urip Tri; Sudarwo, Raden
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol. 11 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jcare.v11i2.19494

Abstract

Pendidikan anak usia dini belum sesuai dengan yang diharapkan. Angka partisipasi dan kualitas layanan PAUD di Provinsi Jawa Tengah tergolong menengah. Angka partisipasi PAUD di pedesaan lebih rendah jika dibandingkan di perkotaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui factor-faktor penentu yang berhubungan dengan orang tua menyekolahkan anaknya di PAUD khususnya di wilayah pedesaan. Jenis penelitiannya kuantitatif dengan menggunakan desain belah lintang. Data yang digunakan merupakan data survei atas evaluasi program BKKBN Provinsi Jawa Tengah yakni SKAP tahun 2019. Sampel responden keluarga adalah semua keluarga yang terdapat pada daftar anggota rumah tangga terpilih. Selanjutnya dilakukan seleksi data dengan kriteria yakni keluarga (ayah atau ibu) memiliki anak usia pra sekolah < 6 tahun di wilayah perdesaan. Berdasarkan hasil seleksi didapatkan sampel sebanyak 859 responden yang berlokasi di 35 kab/kota provinsi Jawa Tengah.  Analisis dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan mereka yang berpendidikan rendah justru lebih banyak menyekolahkan anaknya di PAUD dibandingkan berpendidikan tinggi. Variabel yang berpengaruh yakni jumlah anak usia pra sekolah dalam keluarga. Perlu adanya sosialisasi tentang pentingnya PAUD pada keluarga dengan pendidikan tinggi.
The Urgency of Local Culture-Based Basic Education Purwokerto Darojah, Rani
Widyagogik Vol 10, No 1 (2022): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v10i1.17404

Abstract

This study aims to analyze the need for locally charged education to improve the quality of education in the Purwokerto area. This research is a qualitative research where data sources were obtained through Focus Group Discussions (FGD) involving 25 education practitioners. as well as through a questionnaire given to 250 users, namely grade 1-6 elementary school students who were randomly selected in the Purwokerto area. The results of this study were obtained in the form of a strategic plan for Purwokerto local culture-based education, namely through equity and expansion of access to Purwokerto culture-based education, improving quality, relevance and competitiveness rooted in regional culture, strengthening accountability governance and public image as supporting elements. The conclusion of this research is in the form of recommendation considerations for education containing local wisdom, including equity and expansion of access to learning with local Purwokerto culture to make the identity and identity of education in Purwokerto, improving quality, relevance and competitiveness through unique characteristics in the form of education with regional cultural wisdom, and strengthening governance, accountability and public image regarding education based on local culture.
Integration of Character Education in PKN Learning in Elementary Schools Darojah, Rani
Widyagogik Vol 10, No 2a (2023): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v10i2a.22824

Abstract

The aim of this research is to explore an in-depth understanding of the integration of character education in PKN learning in elementary schools today. This research is a type of literature study research. The literature materials used include books, scientific papers or essays, theses, dissertations, encyclopedias and other relevant sources. This research shows that there are several approaches that we can take in integrating character education in PKN learning in elementary schools, including: project-based approach, use of local stories and literature, citizenship simulations, collaboration with the community bringing real experiences into PKN learning, and portfolio-based evaluation. . The integration of character education is not only the task of teachers but also of the entire community involved in education
Exploration of The Causes of Bullying in the Alpha Generation: "Bumi Nyiur Melambai" Darojah, Rani; Sudarwo, Raden; Wijayanti, Urip Tri; Sugiharti, Sri; Furyanto, Faoyan Agus
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 17, No 3: July - September 2024
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pamator.v17i3.28318

Abstract

Bullying occurs frequently in educational and school environments, workplaces, homes, and playgrounds. North Sulawesi Province has a higher bullying rate than the national average, at 27.83 percent versus 26.80 percent. Bullying occurs more frequently among Grade 5 elementary school students than in middle and high school. The study seeks to identify the factors that contribute to bullying among the alpha generation in Manado, North Sulawesi Province. The qualitative research technique focuses on two elementary schools in Manado: Advent Tikala Elementary School for private elementary schools and SDN 06 state elementary schools. Data collection began with focus group discussions with children and their parents, followed by interviews with stakeholders such as teachers, school principals, childcare NGOs, universities, regional government (province, Manado city), and the media. Observations on behaviours that lead to bullying. Data about bullying in school has been documented. The data were analysed descriptively. Research on the variables that produce bullying, beginning with the family, has revealed parenting patterns, a lack of parental attention, verbal and nonverbal pressure, and kid copying. Both peers and children choose the wrong friends, engage in harmful behaviour, and establish gangs. Third, media (inappropriate use of gadgets, premature introduction of gadgets, and lack of parental control). The fourth culture involves calling their parents' names. The five schools have not implemented character education optimally, and educators have not improved their bullying prevention practices. The six internal/character characteristics are as follows: children with temperamental, envious, jealous, and spiteful personalities are more likely to be perpetrators, while quiet youngsters dislike socializing, and less bright children are the victims. Recommendations necessitate efforts with parents.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Wisata Curug sebagai Sumber Pendapatan Berkelanjutan di Desa Ketenger Utami, Indah Setia; Suhartono, Suhartono; Utami, Prasetyarti; Darojah, Rani; Rachmaningsih, Dewi Maharani; Supriyono, Supriyono
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v5i2.19013

Abstract

Potensi keindahan Curug Jenggala menarik jumlah wisatawan cukup besar, begitu pula dengan sumber daya alam berupa singkong dan kopi. Namun karena sulitnya akses menuju curug yang hanya dapat dilalui dengan jalan kaki, serta kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengolah singkong dan biji kopi, membuat potensi sumber daya alam dan masyarakat Dusun Kalipagu belum optimal. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pelatihan, pendampingan dan pengembangan sarana wisata curug. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Dusun Kalipagu dalam pengolahan singkong dan kopi serta peningkatan jumlah wisatawan curug. Metode pengabdian menggunakan metode pembelajaran orang dewasa yaitu partisipan berperan aktif dalam setiap tahapan kegiatan ini. Terdapat tiga tahap dalam pelaksanaan kegiatan, yakni pelatihan dan pendampingan pengolahan singkong dan kopi, serta peningkatan sarana wisata melalui partisipasi masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terdapat peningkatan 100% pengetahuan dan keterampilan peserta kegiatan terkait pengolahan singkong dan kopi, serta peningkatan jumlah wisatawan Curug Jenggala sebesar 150%. Kegiatan ini telah sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat. Saran untuk kegiatan lanjutan adalah diperlukannya pelatihan lanjutan dalam pengelolaan keuangan koperasi.
Efektifitas Supervisi Akademik dengan Paradigma Coaching dalam Meningkatkan Kemampuan Guru Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi Yuniyati, Siska; Anggraini, Cicilia Clara Devi; Darojah, Rani
CENDEKIAWAN Vol 7 No 1 (2025): Cendekiawan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35438/cendekiawan.v7i1.592

Abstract

Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan terjadi pada dirinya. Guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu memahami bahwa murid memiliki keunikan yang membuat mereka berbeda satu sama lain dalam hal belajar. Pembelajaran perlu didesign sedemikian rupa sehingga seluruh murid memperoleh haknya untuk mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Aspek kebutuhan belajar yang meliputi kesiapan, minat, dan profil belajar murid dapat dianalisis dan digunakan sebagai dasar fasilitasi pembelajaran oleh guru. Kepala sekolah perlu mendukung dan memastikan keterlaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilaksanakan oleh guru dengan baik melalui supervisi akademik. Rangkaian supervisi akademik seperti, pra observasi, observasi, dan pasca observasi dengan paradigma coaching menjadi kegiatan yang memberdayakan dan konstruktif bagi guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas supervisi akademik dengan paradigma coaching dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitan konseptual, yaitu peneliti melakukan studi literatur dari berbagai sumber ilmiah yang sesuai dengan variabel penelitan yang dilakukan peneliti untuk selanjutnya dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keefektifan supervisi akademik dengan paradigma coaching dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
OPTIMALISASI KINERJA KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) ARGO MULYO KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BAMBU CENDANI Weningsih, Sri; Darmanto; Aisyah, Siti; Wahyudi, Heri; Darojah, Rani; Harta, Ridho
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): April 2024 : Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v2i1.56

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi Kelompok Tani Hutan (KTH) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Mulyo Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo adalah belum memadainya alat bantu pengolah bambu cendani sehingga berakibat pada kurang maksimalnya anggota KTH dalam memproduksi bambu cendani dan pada gilirannya berdampak kurang optimalnya   produksi dan pemasaran bambu cendani. Tujuan diselenggarakannya pengabdian kepada masyarakat pada tahun kedua ini  adalah menyediakan mesin pengolah bambu cendani sekaligus memberikan ketrampilan bagi anggota KTH baik pria maupun wanita pada LMDH Argo Mulyo  dalam  menggunakan mesin pengolah bambu cendani  dengan tujuan mengoptimalkan produksi dan pemasaran bambu cendani. Kegiatan pelatihan ketrampilan diselenggarakan pada tanggal 19 September 2023     bagi para anggota KTH pada LMDH Argo Mulyo Argo Mulyo, Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo dengan mengundang praktisi pengolah bambu cendani. Hasil pelatihan menunjukkan adanya ketrampilan dasar bagi para anggota KTH dalam menggunakan mesin pengolah bambu dan membuat produk hasil olahan bambu. Ketrampilan tersebut perlu diasah terus menerus sehingga para anggota KTH mampu menguasai penggunaan mesin pengolah bambu sekaligus trampil dalam membuat produk hasil olahan bambu yang berkualitas.