Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penggunaan paradigma discovery learning di kelas IV SDN 02 Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Model Nonequivalent Control Group Design digunakan bersama dengan model eksperimen kuasi sebagai model penelitian. Siswa dari kelas empat SDN 02 Rasau Jaya menjadi sampel penelitian. Ada tiga puluh siswa di kelas IVA dan tiga puluh siswa di kelas IVB. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan observasi, sebagai tes persiapan, serta uji wilcoxon, hipotesis, dan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah penerapan model discovery learning, terdapat variasi nilai rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan dan pemanfaatan energi. KKM untuk kelas eksperimen ditetapkan sebesar 70 berdasarkan hasil pengumpulan nilai post-test. Terdapat dua siswa yang mencapai nilai maksimum 100, dan ada satu siswa yang mencapai nilai terendah 55. Dari 27 siswa, 89,9% dari mereka mendapat nilai di atas KKM. Untuk mengevaluasi hipotesis, uji Wilcoxon digunakan karena data tidak terdistribusi secara normal. Hasil asymp sig (2-tailed) dalam uji hipotesis adalah 0,000, yang menunjukkan penerimaan yang substansial terhadap Ha. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil IPAS siswa kelas IV SDN 02 Rasau Jaya dipengaruhi oleh paradigma discovery learning.
Copyrights © 2024