Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Workshop Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka Nurdiana, Riyanti; Novianti, Metia; Asmah, Siti Nur; Suriyana, Suriyana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.581

Abstract

Pentingnya persiapan sekolah untuk menerapkan kurikulum Merdeka adalah dengan mengembangkan terlebih dahulu kompetensi guru dalam memahami kurikulum Merdeka. Oleh karena itu tujuan pelaksanaan PkM adalah Guru dapat memahami pembelajaran berdiferensiasi Kurikulum Merdeka berdasarkan kebutuhan peserta didik, guru dapat melaksanakan langkah-langkah dalam mempersiapkan pembuatan modul ajar berdiferensiasi, guru dapat menghasilkan dokumen modul pembelajaran berdiferensiasi yang dapat diterapkan di kelas. guru memiliki kompetensi yang dapat mendukung persiapan implementasi kurikulum Merdeka di sekolahnya. Metode yang digunakan untuk PkM adalah pendampingan dengan strategi kronologis. Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan sesuatu secara bertahap, mulai dari tahap yang ringan hingga tahap yang lebih berat. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah perencanaan, implementasi dan evaluasi. Adapun hasil Workshop Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi Kurikulum Merdeka di SMPN 10 Pontianak telah terlaksana sesuai jadwal yang direncanakan dan berjalan lancar. Tahapan pelaksanaan PkM yang telah dilakukan tim PkM adalah tahapan perencanaan dan implementasi. Kegiatan ini dapat membekali dan memberikan alternatif bagi guru dalam membuat modul ajar. Saran Kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran peserta yang benar-benar membutuhkan
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MATA KULIAH PEMODELAN MATEMATIKA Suriyana, Suriyana; Nurdiana, Riyanti; Asmah, Siti Nur
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v5i2.2808

Abstract

Abstract: his study seeks to evaluate the Mathematical Reasoning skills of students who take the Mathematical Modeling course. The participants of this investigation consisted of 12 people from the Mathematics Education Study Program, consisting of 2 men and 10 women. Data collection was carried out through a written assessment in the form of a mathematical reasoning competency measurement test accompanied by an interview. This research is classified as qualitative research because the data collected is assessed descriptively based on the fulfillment of specified indicators. The results of the data analysis of this study show that overall, the level of proficiency of students in mathematical reasoning regarding the formulation of conjectures is at a percentage. 66.66% are categorized as good, Performing mathematical manipulation with a percentage of 58.33% is still considered not good, Compiling evidence, providing reasons or proving the correctness of the solution, with a percentage of 50.00% in the category is still not good, on the ability to draw conclusions from statements, with a percentage of 58.33% in the category of not good, while examining arguments with a percentage of 41.66% while in the ability to find patterns or properties of mathematical phenomena for generalize with a percentage of 33.33% in the category of poor in the adequate range. Keywords: Mathematical Reasoning Ability, Mathematical Modeling Abstrak: Penelitian ini berupaya untuk mengevaluasi keterampilan Penalaran Matematis mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pemodelan Matematika. Peserta investigasi ini terdiri dari 12 orang dari Program Studi Pendidikan Matematika, terdiri dari 2 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui penilaian tertulis berupa tes pengukuran kompetensi penalaran matematis yang disertai wawancara. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif karena data yang terkumpul dinilai secara deskriptif berdasarkan pemenuhan indikator yang ditentukan. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat kemahiran siswa dalam penalaran matematika mengenai rumusan dugaan berada pada persentase. 66,66% berkategori baik, Melaksanakan manipulasi matematis dengan persentase 58,33% tergolong masih kurang baik, Menyusun bukti, memberikan alasan atau pembuktian atas kebenaran penyelesaian, dengan persentase 50,00% dalam kategori masih kurang baik, pada Kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan, dengan persentase 58,33% dalam kategori kurang baik, sedangkan memeriksa argument dengan persentase 41,66% sedangkan pada kemampuan menemukan pola atau sifat-sifat fenomena matematika untuk melakukan generalisasi dengan persentase 33,33% dalam kategori kurang baik dalam rentang cukup. Kata kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Pemodelan Matematis
Analisis Kesulitan Siswa pada Materi PFB dan KPK Kelas V SDN 07 Pontianak Kota Liana, Liana; Fatmawati, Risdiana Andika; Asmah, Siti Nur
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 5 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i5.3975

Abstract

This research aims to identify the types of difficulties experienced by students in the material of FPB (Greatest Common Factor) and KPK (Least Common Multiple) in the fifth grade of SDN 07 Pontianak Kota. The research method used is descriptive qualitative based on the indicators of learning difficulties according to Abdurrahman (2003), which are (1) factual learning difficulties, (2) conceptual learning difficulties, (3) operational learning difficulties, and (4) principled learning difficulties. The type of research used is descriptive qualitative. This research was conducted with fifth-grade students of SDN 07 Pontianak Kota by collecting data through tests. The results revealed that difficulty learning operations is the most common type of difficulty experienced by students with a total of 53.9% of difficulty, principle learning difficulty is the second type of difficulty experienced by students with a total of 52.34% of difficulty, concept learning difficulty is the third type of learning difficulty experienced by students with a total of 48.43% of difficulty, and fact learning difficulty is the least type of difficulty experienced by students with a total difficulty percentage of 15.625%. Then the results of the study showed that students were more likely to experience difficulties in doing FPB questions than the KPK with a percentage of 67.96%.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Himpunan di Kelas VII Mts Negeri 3 Mempawah Ismail, Ismail; Asmah, Siti Nur; Nurdiana, Riyanti
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, April 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i4.1293

Abstract

Materi himpunan menjadi hal utama dalam penelitian ini. Karena peneliti ingin melihat sejauh mana siswa dalam pemahaman materi himpunan. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal materi himpunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal materi himpunan. Metode yang digunakan secara eskriptif kualitatif dilakukan di Mts Negeri 3 Mempawah semester genap tahun ajaran 2022/2023. Pengambilan sampel 30 siswa dikelas VII. Dalam penelitian ini mengambil data dengan hasil tes berdasarkan dengan jumlahsebenyak 5 butir soal dan wawancara. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan jenis kesulitan yang dilakukan kesulitan dalam mempelajari konsep, menerapkan prinsip, dan dalam menyelesaikan masalah verbal. Siswa merasa kesulitan dalam mengerjakan soal dikarenakan siswa tidak memahami suatu konsep materi perbandingan yang mengakibatkan siswa kesulitan mengerjakan soal.
Pengaruh Kartu Bangun Ruang Berbasis Augment Reality (AR) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII Kelen, Agustina Wayak; Asmah, Siti Nur; Nurdiana, Riyanti
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 3: Februari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i3.3112

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kartu bangun ruang berbasis augment reality terhadap pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Teluk Pekedai. Metode penelitian ini yang di gunakan adalah metode eksperimen, sedangkan desain penelitian yang di gunakan, yaitu Quasi exsperimental design. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pengaruh kartu bangun berbasis augment reality (AR), sedangkan variabel (Y) adalah pemahaman konsep. Populasi yang termasuk dalam penelitian ini, yaitu peserta didik kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol di SMP Negeri 1 Teluk Pekedai. Kelas VIII-A berjumlah 30 siswa dan kelas VIII-B berjumlah 26 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-A (kelas eksperimen) dan kelas VIII-B (kelas kontrol) SMP Negeri 1 Teluk Pekedai. Teknik yang di gunakan untuk penentuan kelas eksperimen dan kontrol menggunakan simple random sampling (sampel acak sederhana). Pada pengumpulan data, peneliti menggunakan tes dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai post-test menggunakan media kartu bangun ruang berbasis Augment Reality (AR) pada kelas eksperimen yaitu sebesar 69,33% , sedangkan untuk kelas kontrol tanpa menggunakan kartu bangun ruang berbasis Augment Reality (AR) yaitu sebesar 48,85%. Pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon yang di dahului dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh data output pada Test statistic Asymp.Sig bernilai 0,000 dan taraf signifikasi 0,05, atas perbandingan tersebut menunujukan bahwa nilai Sig < 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) yang berarti data yang ada, dengan tingkat signifikansi 5 %, maka terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada “ada perbedaan antara hasil pemahaman konsep untuk post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol siswa kelas VIII A SMPN 1 Teluk Pekedai. Selain itu hasil observasi aktivitas siswa kelas eksperimen pelaksanaannya berjalan dengan baik yang di tunjukan dengan hasil observer 1 dengan persentase 86 % dan observer 2 dengan persentase 78 %. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa kelas kontrol pelaksaannya kurang efektif yang di tunjukan dengan hasil observer 1 dengan persentase 57,14 % dan observer 2 dengan per sentase 64,24 %.
Pengaruh Model Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian Kelas III SD Negeri 13 Sungai Pinyuh Mila, Mila; Fatmawati, Rusdiana Andika; Asmah, Siti Nur
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 7: Juni 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i7.3815

Abstract

Permasalahan yang ada di SD Negeri 13 sungai pinyuh seperti memecahkan masalah siswa masih banyak yang belum mencapai nilai KKM pada mata pelajaran matematika, guru masih kurang kreatif dalam memberikan model dan metode pembelajaran. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pembagian Kelas III SDN 13 Sungai Pinyuh. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 13 Sungai Pinyuh. Teknik yang digunakan untuk penentuan kelas eksperimen menggunakan Teknik pengumpulan data tes hasil belajar. Pada pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan rumus t-test (Paired sample t-test) yang didahului dengan uji prasyarat analisis, yaitu dengan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Make A Match. Hal ini ditunjukkan dengan hasil data uji normalitas diperoleh yakni nilai signifikan untuk pretest yaitu 0,597 > 0,05 dan nilai signifikan posttest yaitu 0,203 > 0,05 maka kriteria keputusannya H0 yaitu diterima. Selanjutnya berdasarkan hasil uji Paired sample t test diperoleh hasil yakni nilai signifikan 0.000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.sehingga dapat di simpulkan terdapat pengaruh penerapan model Make A Match terhadap hasil belajar siswa materi pembagian kelas III SD Negeri 13 Sugai Pinyuh.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA HASIL PEMBELAJARAN IPAS SISWA KELAS IV SDN 02 RASAU JAYA Auliya’i, Rifat; Fatmawati, Risdiana Andika; Asmah, Siti Nur
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 10 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari penggunaan paradigma discovery learning di kelas IV SDN 02 Rasau Jaya. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Model Nonequivalent Control Group Design digunakan bersama dengan model eksperimen kuasi sebagai model penelitian. Siswa dari kelas empat SDN 02 Rasau Jaya menjadi sampel penelitian. Ada tiga puluh siswa di kelas IVA dan tiga puluh siswa di kelas IVB. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan observasi, sebagai tes persiapan, serta uji wilcoxon, hipotesis, dan uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setelah penerapan model discovery learning, terdapat variasi nilai rata-rata hasil belajar siswa pada materi perubahan dan pemanfaatan energi. KKM untuk kelas eksperimen ditetapkan sebesar 70 berdasarkan hasil pengumpulan nilai post-test. Terdapat dua siswa yang mencapai nilai maksimum 100, dan ada satu siswa yang mencapai nilai terendah 55. Dari 27 siswa, 89,9% dari mereka mendapat nilai di atas KKM. Untuk mengevaluasi hipotesis, uji Wilcoxon digunakan karena data tidak terdistribusi secara normal. Hasil asymp sig (2-tailed) dalam uji hipotesis adalah 0,000, yang menunjukkan penerimaan yang substansial terhadap Ha. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil IPAS siswa kelas IV SDN 02 Rasau Jaya dipengaruhi oleh paradigma discovery learning.
ANALISIS MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA BUKU SISWA TEMA 1 KELAS V SEKOLAH DASAR Cyndiani, Siti; Asmah, Siti Nur; Nurcahyo, Muhammad Aqmal
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Kiprah Pendidikan | April 2023
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v2i2.126

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Muatan Model Project Based Learning (PJBL) Pada Buku Teks Siswa Tema 1 Pada Kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif, teknik analisis data yang digunakan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata pembelajaran pada subtema 1 (organ gerak hewan) diperoleh hasil sebesar 61% yang berkategori “cukup”. Selanjutnya nilai rata-rata pembelajaran padasubtema 2 (manusia dan lingkungan) diperoleh hasil rata rata sebesar 39% yang berkategori “kurang sekali”. Dan terakhir nilai rata-rata pembelajaran pada subtema 3 (lingkungan dan manfaat) diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 72% yang berkategori “cukup”
PENGEMBANGAN DAKOTA (DAKON MATEMATIKA ) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KPK DAN FPB SISWA KELAS IV SD Nursafitri, Dewi; Fatmawati, Risdiana Andika; Asmah, Siti Nur
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3968

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media Dakota yang layak, praktis dan efektif untuk digunakan oleh siswa IV SD . Penelitian ini menggunakan penelitian Pengembangan Research and Development (R&D) Menurut Borg and Gall terdiri atas 10 tahapan. Namun peneliti  mengembangkan hanya dilakukan sampai tahap ke 7 dikarenakan keterbatasan waktu, dan biaya untuk memproduksi dan menyebarluaskan produk yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli materi mendapatkan penilaian skor 83% termasuk kreteria “Sangat Baik”, ahli media mendapatkan penilaian skor 94% termasuk dalam kreteria “ Sangat Baik. Pada Uji lapangan awal Respon siswa terhadap media medapatkan skor 88% temasuk kreteria Sangat Baik, pada lembar observasi keaktifan siswa (minat siswa) 1 mendapat skor 82% termasuk kreteria “ Sangat Baik”. Sedangkan pada lembar observasi keaktifan siswa (minat siswa) 2 mendapat skor 84” termasuk kreteria “ Sangat Baik”. Nilai pre-test dan post-test meningkat. Sedangkan Pada Uji lapangan Utama Respon siswa terhadap media medapatkan skor 98% temasuk kreteria “Sangat Baik”, pada lembar observasi keaktifan siswa (minat siswa) 1 mendapat skor 86% termasuk kreteria “ Sangat Baik”. Sedangkan pada lembar observasi keaktifan siswa (minat siswa) 2 mendapat skor 88% ” termasuk kreteria “ Sangat Baik”.  Pada nilai pre-test dan post-test mengalami peningkatan
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MATA KULIAH PEMODELAN MATEMATIKA Suriyana, Suriyana; Nurdiana, Riyanti; Asmah, Siti Nur
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v5i2.2808

Abstract

Abstract: his study seeks to evaluate the Mathematical Reasoning skills of students who take the Mathematical Modeling course. The participants of this investigation consisted of 12 people from the Mathematics Education Study Program, consisting of 2 men and 10 women. Data collection was carried out through a written assessment in the form of a mathematical reasoning competency measurement test accompanied by an interview. This research is classified as qualitative research because the data collected is assessed descriptively based on the fulfillment of specified indicators. The results of the data analysis of this study show that overall, the level of proficiency of students in mathematical reasoning regarding the formulation of conjectures is at a percentage. 66.66% are categorized as good, Performing mathematical manipulation with a percentage of 58.33% is still considered not good, Compiling evidence, providing reasons or proving the correctness of the solution, with a percentage of 50.00% in the category is still not good, on the ability to draw conclusions from statements, with a percentage of 58.33% in the category of not good, while examining arguments with a percentage of 41.66% while in the ability to find patterns or properties of mathematical phenomena for generalize with a percentage of 33.33% in the category of poor in the adequate range. Keywords: Mathematical Reasoning Ability, Mathematical Modeling Abstrak: Penelitian ini berupaya untuk mengevaluasi keterampilan Penalaran Matematis mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pemodelan Matematika. Peserta investigasi ini terdiri dari 12 orang dari Program Studi Pendidikan Matematika, terdiri dari 2 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui penilaian tertulis berupa tes pengukuran kompetensi penalaran matematis yang disertai wawancara. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif karena data yang terkumpul dinilai secara deskriptif berdasarkan pemenuhan indikator yang ditentukan. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat kemahiran siswa dalam penalaran matematika mengenai rumusan dugaan berada pada persentase. 66,66% berkategori baik, Melaksanakan manipulasi matematis dengan persentase 58,33% tergolong masih kurang baik, Menyusun bukti, memberikan alasan atau pembuktian atas kebenaran penyelesaian, dengan persentase 50,00% dalam kategori masih kurang baik, pada Kemampuan menarik kesimpulan dari pernyataan, dengan persentase 58,33% dalam kategori kurang baik, sedangkan memeriksa argument dengan persentase 41,66% sedangkan pada kemampuan menemukan pola atau sifat-sifat fenomena matematika untuk melakukan generalisasi dengan persentase 33,33% dalam kategori kurang baik dalam rentang cukup. Kata kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Pemodelan Matematis