Kemajuan teknologi digital telah mengalihkan cara dakwah Islam dari komunikasi konvensional ke komunikasi yang didukung media baru. Salah satu da’i yang sukses beradaptasi dengan zaman digital adalah Ustadz Das’ad Latif, yang giat berdakwah lewat saluran YouTube dengan gaya yang unik dan komunikatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis retorika dakwah Ustadz Das’ad Latif, khususnya mengenai gaya bahasa, struktur kalimat, pemakaian idiom lokal, serta taktik humor dan intonasi suara. Metode yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis teori Dramatisme dari Kenneth Burke dan Analisis Resepsi Stuart Hall untuk mengkaji cara penyampaian pesan serta tanggapan audiens terhadap konten dakwahnya. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa Ustadz Das’ad Latif menggunakan cara komunikasi yang mudah dipahami, interaktif, dan sesuai konteks, sehingga pesan moral serta ajaran Islam dapat diterima secara luas oleh pendengar dari berbagai latar belakang. Pemakaian dialek Bugis–Makassar dan elemen humor menjadi daya pikat tersendiri yang memperkuat kedekatan emosional dengan jamaah, tanpa mengurangi nilai spiritual dakwah. Di samping itu, intonasi yang bervariasi, susunan kalimat yang retoris, dan pertanyaan yang mendalam menunjukkan kemampuan beliau dalam mengintegrasikan elemen ethos, pathos, dan logos secara seimbang. Dengan demikian, retorika dakwah Ustadz Das’ad Latif di dunia digital mencerminkan model dakwah modern yang komunikatif, humanis, dan responsif terhadap kemajuan teknologi informasi.
Copyrights © 2025