Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah, dan tata bahasa). Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman dalam penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Hal tersebut membuat peneliti berinisiatif untuk mengkaji masalah tentang kejahatan berbahasa. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian mengenai konteks makna tuturan dan bentuk kejahatan berbahasa pada percakapan Ferdy Sambo dengan Jaksa Penuntut Umum di jejaring media sosial Youtube dan dapat mengetahui implikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X. Penelitian tersebut menjelaskan pengetahuan linguistik forensik, kejahatan berbahasa yang dapat dilakukan dengan begitu mudahnya di jejaring media sosial serta implikasinya dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian membuktikan, terdapat 15 data konteks makna tuturan dan bentuk kejahatan berbahasa pada percakapan Ferdy Sambo dengan Jaksa Penuntut Umum di jejaring media sosial Youtube. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada Kurikulum Merdeka pada materi pembelajaran mengenai “Menyampaikan Pendapat Melalui Debat”.
Copyrights © 2023