Penelitian ini bertujuan untuk memahami pembentukan rasa percaya diri anak perempuan yang mengalami fatherless dalam menjalin hubungan dengan pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan cara pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur. Informan penelitian terdiri dari tiga mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang secara langsung mengalami fatherless, dipilih berdasarkan karakteristik penelitian yang mencakup tiga alasan utama kehilangan peran ayah. Hasil analisis wawancara dalam pembahasan mengungkapkan bahwa ketiga informan memiliki pengalaman yang berbeda-beda, perasaan emosi dan pengalaman diri yang dirasakan ini dilihat dari cara informan mulai membangun dan menjalin hubungan dengan pasangan berdasarkan kepercayaan diri dan pengendalian emosi yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dalam pengharapan informan pada hubungan yang sehat dalam mencari pengganti figur ayah sangat penting, dinilai dari pemberian afirmasi cinta dan kasih sayang yang konsisten dari pasangan mereka dapat secara langsung menumbuhkan rasa percaya tinggi dalam menjalin hubungan dengan pasangan di masa depan.
Copyrights © 2024