Model supervisi pendidikan berbasis kolaboratif muncul sebagai solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam pendidikan, di mana pendekatan tradisional sering kali tidak memenuhi kebutuhan guru dan siswa. Penelitian ini meninjau literatur yang ada untuk memahami efektivitas model ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk siswa dan orang tua, model ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan responsif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kolaborasi memperkuat hubungan antar individu dan mendorong pertukaran pengetahuan yang saling menguntungkan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya strategi implementasi yang tepat untuk mengatasi tantangan, seperti resistensi terhadap perubahan dan keterbatasan sumber daya. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menyoroti pentingnya teori kolaborasi, tetapi juga memberikan rekomendasi praktis yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan saat ini untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Copyrights © 2024