Artikel ini membahas perbandingan kurikulum pendidikan antara pemikiran dua tokoh besar Islam, Al-Ghazali dan Naquib al-Attas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedua tokoh tersebut memandang konsep pendidikan, khususnya terkait kurikulum yang ideal untuk menciptakan individu yang seimbang secara intelektual, spiritual, dan sosial. Al-Ghazali menekankan pentingnya integrasi antara ilmu duniawi dan ilmu agama dalam pembentukan karakter, sedangkan al-Attas menggarisbawahi konsep insan kamil atau manusia sempurna melakui pendidikan yang komprehensif. Kedua pemikir berfokus pada pentingnya reevansi antara tujuan pendidikan dengan kehidupan nyata serta keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan moralitas.
Copyrights © 2024