<![CDATA[Seiring pesatnya perkembangan teknologi, sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi mengalami perubahan signifikan, dengan uang tunai semakin tergantikan oleh pembayaran digital. Kurangnya pengetahuan mengenai teknologi, termasuk sistem pembayaran digital, menjadi kendala utama bagi perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha UMKM, khususnya dalam konteks keripik singkong "Ibu Anggi", tentang manfaat QRIS sebagai alat pembayaran non-tunai, serta mengidentifikasi dampaknya terhadap volume penjualan dibandingkan metode pembayaran secara konvensional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran mendalam mengenai implementasi QRIS dan dampaknya terhadap penjualan. Penelitian ini meliputi aspek pengetahuan pelaku usaha UMKM tentang QRIS, penerapan QRIS, manfaat penggunaannya, serta kendala yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha UMKM keripik singkong dapat memahami QRIS sebagai alat pembayaran digital yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih mudah dan praktis, yang berpotensi meningkatkan pendapatan pelaku usaha keripik singkong.]]>
Copyrights © 2024
