Penelitian ini berfokus pada teori dekonstruksi Jacques Derrida, yang lahir dari kritik terhadap ontologi Heidegger dan fenomenologi. Dekonstruksi tidak hanya sebagai metode, melainkan juga sebagai peristiwa pembacaan yang menantang oposisi biner dan menyoroti sisi marginal. Dengan demikian, dekonstruksi mengajak kita untuk memahami makna sebagai sesuatu yang tidak stabil dan selalu dalam proses, serta membuka ruang untuk interpretasi baru. Dalam konteks ini, penulis juga mencoba mendekonstruksi pandangan negatif terhadap pelacur, menggambarkan mereka sebagai sosok heroik yang memberi kebahagiaan bagi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran bersifat multiperspektif, dan dekonstruksi mendorong kita untuk terbuka terhadap makna-makna yang baru dan tak terduga.
Copyrights © 2024