Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kontekstualisasi Makna Bid'ah Dalam Hadis Perspektif Asy-Syatibhi Dan Hasyim Asyari: Analisis Kitab Al-I'tisham Dan Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah Hasym, Jumiati Binti; Noorhidayati, Salamah; Ridho, Muhamad; Hidayat, Nurul; Abdul Rahim, Mohd Hisyam Bin
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2024.12.1.25-48

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari tentang makna bid'ah dalam hadis, menganalisis konteks pemahaman dan kontekstualisasinya serta pemberdayaan pemahaman Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari tentang bid'ah dalam konteks kekinian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif yang bersifat kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer berupa kitab Al-I'tisham dan kitab Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, karya ilmiah lain dari penelitian terdahulu atau literatur lain yang berkaitan dengan pokok penelitian serta aplikas hadis lembut. Dalam melakukan proses analisis data, penulis menggunakan teori kontekstualis (pendekatan kontekstualis) yang ditawarkan oleh Abdullah Saeed. Penelitian ini menemukan bahwa Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari memiliki perbedaan pemahaman dalam memahami makna bid'ah yang ditulis dalam kitab Al-I'tisham dan Risalah Ahlusunnah Wal Jam'ah Perbedaan Asy-Syatibhi dan Hasyim Asyari diawali dari lafad hadis “kullu bid' atin dhalalah”dan lafad “man ahdatsa fii amrina”.. Asy-Syatibhi dalam memaham bid'ah secara literal terhadap hadis bid'ah dengan fokus hanya kepada lafaz serta tafsiran asal dan keumuman teks. Sedangkan Hasyim Asyari memahami bid'ah dengan tidak melihat keumuman teks tetapi, mentakhsis dengan teks yang lain untuk menemukan makna yang lebih luas.
THE ROLE OF GDP PER CAPITA, ECONOMIC FREEDOM INDEX AND POPULATION GROWTH TO POLITICAL STABILITY IN SOUTHEAST ASIAN COUNTRIES: IS THERE BEST CHOICES SUPPORTING THE WORLD IN PEACE? Firmansyah, Muhamad Ferdy; Rusliana, Nanang; Maulana, Haikal Zulian; Nuraini, Sri Rahmi; Ridho, Muhamad
The Sunan Ampel Review of Political and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): June
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/sarpass.2023.2.2.97-117

Abstract

This study aims to examine the role of economic growth, the index of economic freedom, and the population on political stability. Political stability is one of the factors that can determine the direction of development and economic growth towards the creation of prosperity. Politically stable countries can carry out better economic development. This research contributes to look at the factors that can support political stability in Southeast Asian countries. This study uses secondary data originating from the World Governance Indicator, World Bank Development Indicator and Heritage Foundation in the 2011-2020 period. This study was conducted in Southeast Asian countries, namely Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, Singapore and Vietnam. The research method used is panel data regression. The results show that GDP Per capita and economic freedom index is a significant effect to political stability. On the other side, population growth has not significant impact to political stability. This proves that every country that has good political stability is supported by stable guaranteed economic freedom, and a controlled GDP per capita.
Islamic perspective on corruption Raya, Diva Shanda; Ridho, Muhamad; Pujiati, Devi; Dwi cahya, Fiqih; Matang, Matang
Jurnal Edukasi Terkini Vol. 2 No. 2 (2025): April-June
Publisher : Borneo Novelty Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70310/jet.2025.02020641

Abstract

Purpose-Corruption is a serious problem that not only hinders the progress of the country but also causes social injustice. From the perspective of Islam, corruption is considered a major sin that violates the principles of justice, trustworthiness, and honesty. This study aims to examine the perspective of Islam on corruption, as well as the role of leaders and religious figures in eradicating corruption and building ethical and spiritual awareness among the people. Research Methodology / Design / Approach- The method used is a literature study and a qualitative approach by examining sources of the Qur'an, Hadith, fiqh literature, and the opinions of scholars. Findings-The results of the study show that corruption in Islam is defined as an act that is destructive and contrary to moral values, with various types of corruption identified. The causes of corruption include bribery, materialistic lifestyles, and external factors such as the political system. The punishments applied are in the form of ta'zir punishment, return of victim rights, social sanctions, and threats of punishment in the afterlife. Efforts to eradicate corruption include anti-corruption education based on Islamic morals, fair law enforcement, and the active role of religious leaders and communities in spreading anti-corruption values. Originality / Value- instilling the values ​​of honesty and anti-corruption education from an early age is very important to create a generation with integrity and realize a future for Indonesia that is free from corrupt practices.
PERAN RELAWAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS ASISTENSI PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA PADEMANGAN Julito, Kiko Armenita; Putra, Rio Johan; Subekti, Khalisah Visiana; Putra, Wahyu Karisma; Ridho, Muhamad
PANDAWA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): PANDAWA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/pandawa.v4i1.8617

Abstract

Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) merupakan kewajiban tahunan bagi wajib pajak orang pribadi. E-filing atau laporan pajak elektronik menjadi cara yang populer dan efisien dalam melaksanakan kewajibannya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana peran relawan pajak dalam pelaporan SPT Tahunan. Data yang digunakan adalah diperoleh dari hasil wawancara terhadap Individu yang mengajukan laporan SPT pada KPP Pratama Pademangan. Data hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu; entri elektronik menyederhanakan proses pelaporan dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengisi dan menyerahkan formulir secara manual. Wajib Pajak memiliki kemampuan untuk mengisi dan mengirimkan SPP secara daring menggunakan portal pajak yang disediakan pemerintah dan penggunaan e-filing memungkinkan para wajib pajak dengan mudah melacak dan memantau status penyampaian SPT merek. Anda bisa melihat apakah SPT Anda sudah diterima, sedang diproses, atau sudah disetujui, sehingga memberikan transparansi dan rasa aman kepada wajib pajak mengenai status pengajuannya. Selain itu, sistem entri elektronik secara otomatis memvalidasi data yang dimasukkan oleh wajib pajak, sehingga mengurangi risiko kesalahan pengisian data yang dapat terjadi pada manual proses. Terakhir, penggunaan e-filing membantu pemerintah mengelola data perpajakan dan mengumpulkannya dengan lebih efisien, informasi yang dikirimkan secara elektronik dapat diproses dan dianalisis oleh sistem komputer dan pemerintah dapat mengambil tindakan penegakan hukum yang diperlukan. Secara keseluruhan, Penggunaan sistem pengisian elektronik (e-filing) dalam penyampaian SPT Wajib Pajak orang pribadi berperan penting dalam mempermudah proses pelaporan, meningkatkan transparansi, mengurangi human error, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan data perpajakan pemerintah
Pengaruh Sukuk Korporasi, Zakat dan Inflasi Terhadap PDB di Indonesia Tahun 2006-2020 Ridho, Muhamad; Yulistiyani, Elin; Nurhasanah, Elis
JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jes.v7i2.5048

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Sukuk Korporasi, Zakat, dan Inflasi terhadap PDB di Indonesia pada tahun 2006-2020. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan eviews. Dengan  nilai probabilitas 0.2223 0.05, sedangkan variabel Zakat berpengaruh signifikan terhadap PDB di Indonesia dengan nilai probabilitas 0.0002 0.05, dan variabel Inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap PDB di Indonesia dengan nilai probabilitas 0.7784 0.05. Selanjutnya, variabel Sukuk Korporasi, Zakat dan Inflasi secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap PDB di Indonesia dengan nilai Prob(F-statistic) 0.000303 0.05. Hal ini memiliki makna bahwa variabel Sukuk Korporasi, Zakat dan Inflasi mampu  menjelaskan variasi dari PDB sebesar 80,7110% dan sisanya sebesar 19,289% variasi variabel PDB dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Artinya semakin baik Sukuk Korporasi, Zakat, dan Inflasi maka semakin meningkatkan jumlah PDB di Indonesia.Kata Kunci: PDB; Sukuk Korporasi; Zakat; Inflasi
Capaian Peradaban Islam pada Masa Khulafaurrasyidin Abu Bakar As-Shiddiq Ridho, Muhamad; Yasin, Arbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban Islam pada masa Abu Bakar As-Shidiq merupakan periode penting dalam sejarah Islam, yang membentuk dasar bagi perkembangan Islam yang kuat dan berkelanjutan. Kita akan menjelajahi pencapaian-pencapaian signifikan yang dicapai oleh Abu Bakar As-Shidiq selama masa kepemimpinannya sebagai khalifah pertama umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW Sebelum dipimpin khalifah umat islam di pimpin seorang Rasullulah utusan allah yang bernama Nabi Muhammad SAW Sebelum nabi lahir, di arab memiliki kepercayaan yang beraneka ragam dan bisa di katakan Jaman Jahiliah. setelah nabi muhammad lahir baru kehidupan pendudukan arab mulai berubah sesuai ajaran al-quran. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW baru di sebut masa kepemimpinan periode Khulafa ar Rasyidin, dimana khalifa pertama bernama Abu Bakar Ash Shiddiq yang lahir pada 573 M dan meninggal pada 23 Jumadil Akhir 13H/634M. Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan sahabat nabi, selama masa kepemimpinannya banyak orang arab kembali ke agama sebelumnya (murtad) serta banyak yang mengaku sebagai nabi dan tidak membayar zakat. khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq bermusyawarah dengan para pemimpin Muhajirin dan Ansar tentang keberangkatan mereka ke utara. Pada masa Abu Bakar Ash Shiddiq juga pendidikan sangat diperhatikan. Jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah (historis) untuk mencari, mengumpulkan, membuktikan, menafsirkan, serta menyajikan hasil rekonstruksi imajinatif masa lampau sesuai dengan jejak- jejaknya.
Teori Dekonstruksi Jacques Derrida M, Amril; Ridho, Muhamad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada teori dekonstruksi Jacques Derrida, yang lahir dari kritik terhadap ontologi Heidegger dan fenomenologi. Dekonstruksi tidak hanya sebagai metode, melainkan juga sebagai peristiwa pembacaan yang menantang oposisi biner dan menyoroti sisi marginal. Dengan demikian, dekonstruksi mengajak kita untuk memahami makna sebagai sesuatu yang tidak stabil dan selalu dalam proses, serta membuka ruang untuk interpretasi baru. Dalam konteks ini, penulis juga mencoba mendekonstruksi pandangan negatif terhadap pelacur, menggambarkan mereka sebagai sosok heroik yang memberi kebahagiaan bagi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran bersifat multiperspektif, dan dekonstruksi mendorong kita untuk terbuka terhadap makna-makna yang baru dan tak terduga.
Pengalaman Pengguna Narkoba Pra dan Pasca Rehabilitasi: Sebuah Studi Fnomenologi Arya Tama, Galang; Yamin Putra, Diaz Anaya Muhammad; Rahul, Abdul; Ridho, Muhamad; Maharani, Elisa Nur; Shafira, Deitra Ni`Mah; Putri, Oktaviani Sasabela; Astuti, Tri
Jurnal Ilmu Sosial Humaniora Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JISHI - Juni 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jishi.139

Abstract

Pecandu narkoba sering mengalami kesulitan dalam menetapkan tujuan hidup, yang mengakibatkan ketidakstabilan emosional dan psikologis karena sulitnya menemukan arah yang jelas. Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba sangat mempengaruhi tingkat kebahagiaan individu, dengan depresi, kecemasan, dan kesedihan menjadi masalah umum yang dihadapi oleh pecandu narkoba, yang memperburuk kondisi psikologis mereka. Dalam upaya menangani masalah ini, rehabilitasi telah terbukti sebagai salah satu pendekatan utama yang efektif. Setelah melalui proses rehabilitasi, penting untuk memahami bagaimana perubahan tujuan hidup dan tingkat kebahagiaan individu pecandu narkoba, baik sebelum dan setelah rehabilitasi. Penelitian ini mengkaji pengalaman perbandingan kondisi pecandu narkoba sebelum dan setelah rehabilitasi, termasuk evaluasi terhadap perubahan dalam tujuan hidup, orientasi hidup, dan tingkat kebahagiaan mereka. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi dan wawancara mendalam dengan individu yang telah menjalani rehabilitasi narkoba, dengan tujuan menyelidiki dampak rehabilitasi terhadap perubahan dalam tujuan hidup dan kebahagiaan mereka. Ditemukan hasil bahwa terdapat perbedaan pengalaman dalam memaknai tujuan dan kebahagian pra dan pasca rehabilitasi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat faktor penentu dalam pengguna narkoba, pentingnya dukungan kerabat dan berupaya untuk melakukan perubahan dimasa yang akan datang.
Perkawinan Beda Agama Berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Ridho, Muhamad; Amin Qodri, Muhammad; Triganda Sayuti, Ageng
Zaaken: Journal of Civil and Business Law Vol. 4 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Jambi, Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/zaaken.v4i1.21632

Abstract

This study aims to discover the judge's consideration in the Supreme Court Decision, Number 1400 K/Pdt/1986, and the Supreme Court Decision, Number 1977 K/Pdt/2017 regarding the differences in decisions towards interfaith marriages. Furthermore, the methodology used in this study is the Normative Juridical, namely research in the form of an inventory of applicable laws, which seeks to find the principles or philosophical basis of the law or study in the form of legal efforts findings within a particular case. Based on the result, it may be stated that the regulation of interfaith marriages in Indonesia had legal protection itself in terms of marriage. Nevertheless, the interfaith marriage polemic in terms of its regulation in the marriage's laws is not being strictly regulated and written whether it is prohibited or permitted. Moreover, the inconsistency of marriage law in regulation of interfaith marriage gives rise to a conflict of legal norms in establishing or deciding decision from the state of the court ruling to the supreme court's jurisprudential decision. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim di dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1400 K/Pdt/1986 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1977 K/Pdt/2017 terkait perbedaan putusan terhadap perkawinan beda agama. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Yuridis Normatif, yaitu penelitian berupa inventarisasi perundang-undangan yang berlaku, berupaya mencari asas-asas atau dasar falsafah dari perundang-undangan tersebut, atau penelitian yang berupa usaha penemuan hukum yang sesuai dengan suatu kasus tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa Pengaturan Perkawinan beda agama di Indonesia telah mempunyai payung hukum dalam hal perkawinan, namun polemik perkawinan beda agama dalam pengaturannya di Undang-Undang Perkawinan belum diatur secara tegas dan tertulis apakah dilarang atau diperbolehkan pelaksanaannya. Ketidaktegasan Undang-Undang Perkawinan dalam mengatur perkawinan beda agama menimbulkan konflik norma hukum dalam menetapkan atau memutuskan Putusan dari Penetapan Pengadilan Negeri hingga Putusan Yurisprudensi Mahkamah Agung.