Tradisi Pasahathon Ulos Tujung merupakan bagian penting dari upacara kematian masyarakat Batak Toba yang penuh dengan nilai kearifan lokal. Tradisi ini melibatkan pemberian ulos kepada pasangan yang kehilangan suami atau istri sebagai simbol penghormatan, penguatan, dan perlindungan dalam menghadapi masa duka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan dan tata cara pelaksanaan tradisi ini serta mengungkap jenis kedamaian dan kesejahteraan yang terkandung di dalamnya.Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, data diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap informan yang terlibat dalam tradisi ini di Desa Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini mencerminkan nilai kesopansantunan, rasa syukur, dan pelestarian budaya. Selain itu, Pasahathon Ulos Tujung berfungsi memperkuat solidaritas keluarga, menjaga kehormatan adat, serta memberikan makna mendalam terhadap nilai-nilai spiritual dan sosial dalam masyarakat Batak Toba. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya, tetapi juga menjadi wujud nyata kedamaian dan kesejahteraan yang terus dilestarikan di tengah perubahan zaman.
Copyrights © 2024