Dinasti Safawi, yang memerintah Persia (sekarang Iran) antara abad ke-16 hingga ke-18, merupakan salah satu kekuatan terbesar dalam sejarah dunia Islam. Pendirian dinasti ini oleh Ismail I pada tahun 1501 menandai awal dari perubahan besar dalam peta politik dan agama dunia Islam, terutama dengan adopsi Syiah sebagai agama resmi negara, yang kemudian menjadi ciri khas identitas Persia. Keberhasilan Safawi dalam mengonsolidasikan kekuasaan tidak hanya tampak pada penguatan agama dan politik, tetapi juga dalam pencapaian besar di bidang seni, arsitektur, budaya, dan ilmu pengetahuan. Salah satu pencapaian terpenting dinasti ini adalah pembangunan ibu kota Isfahan, yang menjadi pusat kebudayaan dunia Islam dan simbol kejayaan era Safawi. Di bidang seni, dinasti ini terkenal dengan miniatur, tekstil, dan keramik yang menonjolkan estetika tinggi, sementara dalam ilmu pengetahuan, banyak ilmuwan Persia yang berkontribusi pada kemajuan peradaban Islam. Meskipun pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 dinasti Safawi mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh akibat serangan pasukan Afghan, warisan mereka tetap bertahan, terutama dalam identitas agama Syiah yang masih dominan di Iran hingga hari ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek-aspek penting dalam sejarah dan peradaban dinasti Safawi, serta pengaruhnya yang masih terasa dalam budaya dan agama di Persia. Dengan demikian, artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang peran dinasti Safawi dalam membentuk peradaban Islam, baik dari sisi keagamaan, politik, budaya, maupun sains
Copyrights © 2024