PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang tidak hanya mengandalkan pendapatan utama dari layanan angkutan, tetapi juga memanfaatkan aset non-angkutannya untuk meningkatkan pendapatan. Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya sebagai wilayah strategis memiliki potensi besar dalam optimalisasi aset, seperti lahan, ruang komersial, dan ruang iklan, guna mendiversifikasi sumber pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan pengumpulan data melalui observasi langsung, diskusi tim, bimbingan mentor (PIC), serta analisis dokumen menggunakan alat digital seperti Web Portal KAI. Selain itu, inovasi dalam layanan drive-thru dan pemanfaatan media sosial Instagram diterapkan untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan (pemasaran digital). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam setiap tahap strategi dapat meningkatkan efektivitas optimalisasi aset dan secara signifikan berkontribusi pada pendapatan non-angkutan.
Copyrights © 2025