Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri peran ganda pegawai negeri sipil di Kejaksaan Agung dari generasi X, milenial, dan Z yang juga aktif sebagai pembuat konten digital. Menggunakan pendekatan etnografi melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam dengan enam pegawai dari berbagai generasi, penelitian ini mengkaji kehidupan sehari-hari, motivasi, tantangan, serta pengalaman mereka. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan nilai bersama di antara generasi. Generasi X cenderung menekankan nilai pelepas stres, generasi milenial menitikberatkan pada nilai kegunaan, produktivitas, peningkatan pendapatan, dan jejaring, sedangkan generasi Z lebih menekankan jejaring, passion, peningkatan pengetahuan, dan peningkatan pendapatan. Temuan ini menunjukkan bahwa perbedaan generasi berpengaruh pada orientasi nilai dalam menjalankan peran ganda, yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan Kejaksaan Agung.
Copyrights © 2025